Tampilkan postingan dengan label Kurikulum. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kurikulum. Tampilkan semua postingan

Contoh Jadwal Pelajaran SD Kurikulum 2013

Masih ada banyak pertanyaan mengenai Kurikulum 2013 yang untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) memakai metode tematik integratif. Salah satunya adalah, akan seperti apa jadwal pelajaran dengan memakai Kurikulum 2013 ketika materi tidak lagi dipisahkan dengan mata pelajaran tetapi dipisah berdasarkan tema.

Pembelajaran tematik pada kurikulum sebelumnya (KTSP) memang sudah diterapkan, khususnya pada

Langkah-langkah Menyusun RPP Kurikulum 2013



Kurikulum 2013 sudah mulai diterapkan pada tahun ajaran baru 2013/2014, apakah dalam membuat atau menyususn Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sama dengan kurikulum sebelumnya, yaitu RPP Berkarakter KTSP? Masih banyak guru yang belum mengetahuinya, proses pelatihan Kurikulum 2013 masih terbatas pada sekolah-sekolah yang mulai 15 Juli 2013 menerepkan Kurikulum 2013.

RPP merupakan rencana

Download Contoh RPP Kurikulum 2013



Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan implementasi dari silabus sebagai program pengajaran. Mulai tahun pelajaran 2013/2014 diterapkan Kurikulum Baru 2013, tentu dengan berbagai perubahan kompetensi dan metode membuat penyusunan RPP juga mengalami perubahan. Silabus Kurikulum 2013 dibuatkan oleh Kemdikbud.

Pada tingkat Sekolah Dasar (SD) dan sederajat, Kurikulum 2013 menggunakan

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 Untuk SD/MI

Posting berikut ini masih berhubungan dengan kurikulum 2013, menurut apa yang telah admin baca dari bebrapa literatur, bahwa struktur kurikulum 2013 sangat jauh berbeda dari kurikulum KTSP, didalam struktur kurikulum 2013 khususnya untuk SD/MI proses pembelajarannya terintegrasi ke tematik baik kelas 1 sampai dengan 6, tentunya akan merubah semua target pencapaian yakni Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).
Walaupun belum dilaksanakan secara menyeluruh Implementasi Kurikulum 2013 di sekolah, setidaknya para guru sudah memahami tentang struktur kurikulum 2013, jumlah sekolah pelaksana kurikulum sebanyak 6.326 sekolah di seluruh provinsi, kab/kota di Indonesia. 
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 Untuk SD/MI diatur dalam Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SD/MI, Untuk rekan-rekan guru silahkan mendownload Permendikbud tersebut yang didalamnya memuat SI dan KD.

Download Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 Untuk SD/MI
Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SD-MI 

 

Download Standar Proses Pembelajaran Kurikulum 2013

Untuk posting berikut Blog Pendidikan memberikan informasi yang sangat penting bagi guru untuk diketahui dan dipahami tentang Standar Proses Pembelajaran Kurikulum 2013. Penjelasan dan Pelaksanaan Standar Proses dalam Pembelajaran diatur dalam Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Kurikulum 2013. 
Dalam Permendikbud ini sudah dijelaskan secara terperinci tentan Perencanaan Pembelajaran mulai dari Silabus, RPP, dan Prinsip-prinsip Penyusunan RPP, s\juga dijelaskan mengenai proses pelaksanaan pembelajaran, Alokasi waktu, buku teks pembelajaran dan pengelolaan kelas. 
Silahkan anda download Standar Proses yang disiapkan untuk bahan acuan dalam Implementasi Kurikulum 2013.

Download Standar Proses Pembelajaran Kurikulum 2013
Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Kurikulum 2013

Download Kurikulum 2013 Untuk SD/MI



Kurikulum 2013 untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan sederajat (MI) yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 sudah bisa didownload. Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) telah merilis Kurikulum 2013 untuk SD/MI melalui Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang Kompetensi Dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI.

Pendekatan Kurikulum 2013 untuk SD/MI diubah sesuai dengan kurikulum satuan

Langkah-langkah Penyusunan RPP Kurikulum 2013

Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas“ menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan”. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas“ mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta. Keterampilan diperoleh melaluiaktivitas“ mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta”.Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses.

Langkah-langkah Penyusunan RPP Kurikulum 2013

Langkah-langkah Penyusunan RPP Kurikulum 2013

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.

1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atauinkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.
a. Sikap
Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong siswa untuk melakuan aktivitas tersebut.
b. Pengetahuan
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan,menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta.Karakteritik aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok, disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).
c. Keterampilan
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan subtopik) mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong siswa untuk melakukan proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran yang menerapkan modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquirylearning) dan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).

3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
a. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Note :
Alokasi Waktu Jam Tatap Muka Pembelajaran
a. SD/MI : 35 menit
b. SMP/MTs : 40 menit
c. SMA/MA : 45 menit
d. SMK/MAK : 45 menit

Komponen Silabus dan RPP Kurikulum 2013

Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentukSilabus danRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi.Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikanpendekatan pembelajaran yang digunakan.

Komponen Silabus dan RPP Kurikulum 2013

Komponen Silabus dan RPP Kurikulum 2013 :

1. Silabus 

Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat :

a. Identitas mata pelajaran (khususSMP/MTs/SMPLB/Paket B dan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ Paket C/ Paket C Kejuruan);
b. Identitassekolah meliputinamasatuanpendidikandankelas;
c. kompetensiinti, merupakangambaransecarakategorialmengenaikompetensidalamasp eksikap, pengetahuan, danketerampilan yang harusdipelajaripesertadidikuntuksuatujenjangsekolah, kelasdanmatapelajaran;
d. kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran;
e. tema(khususSD/MI/SDLB/Paket A);
f. materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi;
g. pembelajaran,yaitukegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;
h. penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik;
i. alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan
j. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan.

Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu.Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran
peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.RPP disusun berdasarkanKD atau subtemayang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.

Komponen RPP terdiri atas :

a. identitas sekolahyaitunamasatuanpendidikan
b. identitasmatapelajaranatautema/subtema;
c. kelas/semester;
d. materipokok;
e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
f. tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan iukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
g. kompetensi dasar danindikatorpencapaiankompetensi;
h. materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
i. metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik
dan KD yang akan dicapai;
j. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran;
k. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
l. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan
m. penilaian hasil pembelajaran.

Alokasi Waktu Jam Tatap Muka Pembelajaran
a. SD/MI : 35 menit
b. SMP/MTs : 40 menit
c. SMA/MA : 45 menit
d. SMK/MAK : 45 menit

Pelatihan Guru Inti Penerapan Kurikulum 2013

Pelatihan guru inti untuk penerapan Kurikulum 2013 mulai berlangsung pada 4 Juli 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyelenggarakan pelatihan guru inti serentak di seluruh Indonesia, yang dibagi menjadi enam regional. Mendikbud Mohammad Nuh membuka secara resmi pelatihan guru inti untuk regional Sumatera di kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara, di Medan, (4/7). Regional Sumatera terdiri dari tujuh provinsi, yakni Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan. Pelatihan akan berlangsung hingga 8 Juli 2013.
Tahapan implementasi kurikulum baru sudah masuk pada pelatihan kepada guru inti, kepala sekolah, dan pengawas inti. Untuk di Sumut, jumlah guru yang dilatih sebanyak 1.887 guru, kepala sekolah 261 orang, dan pengawas 261 orang. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumut Bambang Winarji mengatakan, LPMP Sumut menangani 787 orang dalam pelatihan guru inti tersebut. Sedangkan sisanya dilatih oleh PPPPTK yang tersebar di berbagai wilayah.
Pelaksanaan pelatihan guru inti di LPMP Sumut dilakukan untuk guru kelas I dan IV yang mengajar mata pelajaran kesenian dan penjaskes. Mereka akan dilatih oleh instruktur nasional, narasumber, dan fasilitator yang sudah mengikuti pelatihan pada 29 Juni hingga 3 Juli lalu di Jakarta. Setiap kelas dalam pelatihan akan dikawal oleh tiga orang, yang terdiri dari dosen, widyaiswara, dan guru berprestasi.
Pembukaan pelatihan guru inti di LPMP Sumut juga dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, Kepala Dinas Provinsi Sumut, serta rektor Universitas Sumatera Utara dan Rektor Universitas Negeri Medan.
Dalam sambutannya, Mendikbud M. Nuh mengatakan, penyempurnaan Kurikulum 2013 tidak membuang konsep kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Hal-hal yang masih relevan dalam kurikulum sebelumnya, masih dimasukkan dalam Kurikulum 2013.
Mendikbud mengatakan, konsep Kurikulum 2013 adalah mengintegrasikan tiga hal, yaitu kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampilan. "Memperkuat keutuhan antara sikap, keterampilan dan pengetahuan," ujarnya. Ia menjelaskan,  tiga hal tersebut diperlukan karena dibutuhkan dalam menghadapi tantangan ke depan. Salah satu tantangan tersebut, lanjutnya, adalah tantangan kejujuran. Menurutnya, zaman yang semakin rumit menyebabkan rendahnya tingkat kejujuran.
Kemudian Mendikbud juga menjelaskan lima tahap yang harus dikembangkan guru dalam mengajar anak-anak di Kurikulum 2013. Lima tahap tersebut adalah melakukan observasi dengan pendekatan sains, mengembangkan kemampuan bertanya atau intellectual curiousity, kemampuan berpikir, bereksperimen, kemudian komunikasi. "Lima tahap itu yang kental dalam pembelajaran Kurikulum 2013,"

Download Buku Sekolah Elektronik Kurikulum 2013



Download Buku Sekolah Elektronik (BSE) Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 diterapkan mulai tahun ajaran baru 2013/2014 dan dilaksanakan secara bertahap. Buku pelajaran sebagai salah pendukung terlaksananya Kurikulum pengganti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sudah diterbitkan. Buku pelajaran Kurikulum 2013 juga ada dalam bentuk Buku Sekolah Elektronik (BSE) yang bisa didownload secara

Daftar Tema Mata Pelajaran Kurikulum 2013 Untuk SD/MI

Salam pendidikan, tentunya para guru sangat penasaran dengan Kurikulum 2013 tentang bagimana penerapan dan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan mengacu ketetapan. Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dilakukan melalui pembelajaran dengan pendekatan tematik-terpadu dari Kelas I sampai Kelas VI. Matapelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dikecualikan untuk tidak menggunakan pembelajaran tematik-terpadu.
Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai matapelajaran ke dalam berbagai tema seperti yang terdapat dalam tabel berikut ini.

Berikut Daftar Tema Mata Pelajaran Kurikulum 2013 Untuk SD/MI :

Daftar Tema Mata Pelajaran Kurikulum 2013 Untuk SD/MI
Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI
1. Diri Sendiri 1. Hidup Rukun 1. Sayangi hewan dan tumbuhan disekitar 1. Indahnya Kebersamaan 1. Bermain dengan benda-benda disekitar 1.Selamatkan mahluk hidup
2. Kegema ranku 2. Bermain dilingkunganku 2.Pengalaman yang mengesankan 2. Selalu berhemat energi 2. Peristiwa dalam kehidupan 2. Persatuan dalam perbedaan
3. Kegiatanku 3. Tugasku sehari-hari 3. Mengenal cuaca dan musim 3. Peduli terhadap mahluk hidup 3. Hidup rukun 3. Tokoh dan penemu
4. Keluargaku 4. Aku dan sekolahku 4. Ringan sama dijinjing berat sama dipikul 4. Berbagai pekerjaan 4. Sehat itu penting 4.Globalisasi
5.Pengalamnku 5. Hidup bersih dan sehat 5. Mari kita bermain dan berolahraga 5.Menghargai jasa pahlawan 5. Bangga sebagi bangsa indonesia
5. Wirausaha
6.Lingkungan bersih dan sehat 6. Air, bumi dan matahari 6. Indahnya persahabatan 6. Indahnya negeriku - 6. Kesehatan masyarakat
7. Benda, binatang dan tanaman disekitarku 7. Merawat hewan dan tumbuhan 7. Mari kita hemat energi untuk masa depan 7. Cita-citaku
-


-
8. Peristiwa alam 8.Keselamatan dirumah dan perjalanan 8. Berprilaku baik dalam kehidupan sehari-hari 8. Daerah tempat tinggalku
-


-


-


-
9. Menjaga kelestarian lingkungan 9. Makanan sehat dan bergizi
-


-

Demikian Daftar Tema Mata Pelajaran Kurikulum 2013 Untuk SD/MI terima kasih semoga bermanfaat untuk semua terima kasih.


Pelatihan Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum 2013

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Pusat Pengembangan Profesi Pendidik menyelenggarakan Pelatihan Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum 2013. Pelatihan ini dilakukan untuk menyiapkan guru dalam penerapan Kurikulum 2013 pada tahun ajaran baru 2013/2014. Ribuan instruktur pada jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK dari berbagai wilayah di Indonesia menerima materi selama lima hari, dari 29 Juni hingga 3 Juli 2013.
Wakil Presiden Boediono hadir memberikan arahan pada 2 Juli 2013 di Hotel Golden Boutique, Kemayoran, Jakarta.  Dalam arahannya, Wapres mengingatkan peserta mengenai profesi guru atau pendidik sebagai profesi yang bersumber dari panggilan hati. “Senang sekali apabila Anda semua masih bisa lebih mengefektifkan panggilan hati Anda untuk mendidik mengajar anak2-anak kita generasi muda,” ujarnya.
Wapres juga mengatakan ia mengikuti proses penyusunan Kurikulum 2013 sejak awal. Ia melihat, masyarakat sangat responsif dan memberikan banyak masukan dalam penyempurnaan konsep Kurikulum 2013.  “Sangat bagus. Esensi dari progress untuk menuangkan pikiran semua rakyat dalam program nasional, program kita bersama,” tutur mantan Gubernur Bank Indonesia itu.
Debat panjang yang terjadi mengenai konsep Kurikulum 2013, ujar Wapres, melahirkan sebuah kesepakatan awal yang menjadi konsep penerapan kurikulum. Kesepakatan awal mengenai kurikulum tersebut menurutnya masih bisa diperbaiki lagi dan harus diperbaiki lagi, tergantung masukan dari lapangan, setelah kurikulum baru dijalankan. “Apa yang menjadi masalah di lapangan digunakan dalam perbaikan kurikulum,” tutur Wapres dalam arahannya.
Pelatihan Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum 2013 diikuti ribuan instruktur pada jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK. Selain itu peserta juga terdiri dari dosen dan widyaiswara. Pelatihan berlokasi di tiga hotel di Jakarta. Untuk guru SD berlokasi di Hotel Kaisar, untuk guru SMP di Hotel Golden Boutique, dan untuk guru SMA/SMK di Hotel Maharaja.
Narasumber pelatihan berasal dari dosen universitas, Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK), dan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK). Beberapa tema materi di antaranya Konsep Kurikulum, Perubahan Mindset, dan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum.
sumber : http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/berita/1508

Download Buku Pegangan Kurikulum 2013

Buku pegangan kurikulum 2013, telah diterbitkan dan buku ini tidak untuk diperdagangkan sesuai penyampaian dari Kemdiknas bahwa Buku Pegangan Kurikulum 2013 ini tidak dibebankan biaya alias gratis, dan buku ini hanya sekali pakai saja selama satu tahun pelajaran.
Adapun buku untuk jenjang SMP meliputi agama, PKN, bahasa Indonesia, matematika, IPA, IPS, seni budaya, prakarya, bahasa Inggris, serta pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan. Sementara untuk jenjang SMA ada sembilan mata pelajaran yang wajib, tetapi yang dicetak baru tiga mata pelajaran yaitu sejarah, bahasa Indonesia, dan matematika.
Buku pegangan terdiri dari buku pegangan untuk siswa dan buku pegangan guru dan naskah buku-buku tersebut telah selesai.

Untuk mendownload Buku Pegangan Kurikulum 2013 Silahkan pelajari langkah-langkah singkat untuk Download Buku Pegangan Kurikulum 2013:

1. Masuk ke halaman : KLIK DISINI
akan tanpil halaman Rumah Belajar
2. Setelah masuk ke Portal Rumah Belajar Klik 'Buku Kurikulu 2013" seperti gambar dibawah ini
3. Selanjutnya anda akan dibawa ke halaman BSE untuk mendownload Buku Pegangan Kurikulum 2013 seperti gambar dibawah ini
4. Untuk mendownload Buku Pegangan Kurikulum 2013 diharapkan anda harus Mendaftar di BSE untuk mendapatkan akunt dan mendownload buku yang di sediakan.

Silahkan Klik Tautan ini Untuk Cara Mendaftar di BSE


Cara Mendaftar Di BSE

Salam pendidikan, sesuai dengan informasi yang sempat diterbitkan melalui Blog Pendidikan tentang Buku Pegangan Kurikulum 2013 Di Rumah Belajar, portal Rumah belajar ini disiapkan untuk mempermudah guru dalam proses pembelajaran khususnya Buku Pegangan Kurikulum 2013, dan informasi tentang kurikulum 2013. Buku Pegangan Kurikulum 2013 dapat di download secara gratis di http://bse.kemdikbud.go.id/index.php/buku/kurikulum2013 Posting ini diterbitkan untuk membantu para guru bagaimana mendaftar di BSE untuk memperoleh buku pegangan Kurikulum 2013.

Langkah-langkah Cara Mendaftar Di BSE :

1. Masuk Kehalaman KLIK DISINI
Akan tampil halaman seperti dibawah ini:

2. Klik Daftar ditujukan Arah Panah Merah
3. Setelah Klik Daftar akan tampil halaman form pendaftaran
4. Isi semua form yang dimintakan
5. Setelah disi klik tombol Daftar jika proses pendaftaran benar maka akan tampil halaman
6. Silahkan anda download Buku Pegangan Kurikulum 2013

Demikian semoga bermanfaat


Struktur Kurikulum 2013 Untuk SMA/SMK

Untuk mewadahi konsep kesamaan muatan antara SMA/MA dan SMK/MAK, maka dikembangkan Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah, terdiri atas Kelompok Mata pelajaran Wajib dan Mata pelajaran Pilihan. Mata pelajaran wajib mencakup 9 (sembilan) mata pelajaran dengan beban belajar 24 jam per minggu. Isi kurikulum (KI dan KD) dan kemasan substansi untuk Mata pelajaran wajib bagi SMA/MA dan SMK/MAK adalah sama. Struktur ini menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam belajar yang memiliki hak untuk memilih mata pelajaran sesuai dengan minatnya.
Mata pelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik untuk SMA/MA serta pilihan akademik dan vokasional untuk SMK/MAK. Mata pelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan, dan didalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Beban belajar di SMA/MA untuk Tahun X, XI, dan XII masing-masing adalah 42, 44, dan 44 jam pelajaran per minggu. Satu jam belajar adalah 45 menit. Sedangkan beban belajar untuk SMK/MAK adalah 48 jam pelajaran per minggu. Beban belajar dapat dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks) yang diatur lebih lanjut dalam aturan tersendiri.
Mata pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok Mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Kegiatan Ekstrakurikuler SMA/MA, SMK/MAK: Pramuka (wajib), OSIS, UKS, PMR, dan lain-lain, diatur lebih lanjut dalam bentuk Pedoman Program Ekstrakurikuler.

Mata pelajaran pendidikan menengah
 Mata pelajaran Umum SMK/MAK Tiga Tahun
Keterangan : Pada Kolom berwarnah Merah pelaksanaan pembelajaran dapat dilakukan di satuan pendidikan dan/atau industri (terintegrasi dengan Praktik Kerja Lapangan) dengan Portofolio sebagai instrumen utama penilaian.

Mata pelajaran Umum SMK/MAK Empat Tahun
Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas XI dan XII adalah 48 jam pembelajaran.
Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
2. Beban belajar di Kelas X, XI, dan XII dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
4. Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.
Setiap satuan pendidikan boleh menambah jam belajar per minggu berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting.

Download Buku Pelajaran SD Kurikulum 2013



Perubahan kurikulum dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013 menyebabkan pula perubahan buku pelajaran yang digunakan. Kurikulum 2013 yang memakai metode tematik integratif untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) akan diterapkan pada kelas I dan IV terlebih dahulu. Buku pelajaran Kurikulum 2013 juga berbentuk Buku Sekolah Elektronik (BSE) yang bisa didownload gratis.

Mata Pelajaran dan Beban Belajar Kurikulum 2013 Untuk SMP/MTs

Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
Berdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan alokasi waktu yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan matapelajaran dan alokasi waktu untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah sebagaimana tabel berikut.
Keterangan:
1. Matapelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah.
2. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja.
3. Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan Sekolah, Palang Merah Remaja, dan yang lainnya adalah dalam rangka mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
4. Matapelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
6. Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
7. Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
8. Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
9. Khusus untuk matapelajaran Pendidikan Agama di Madrasah Tsanawiyah dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama.

Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu.
Beban belajar satu minggu Kelas VII, VIII, dan IX adalah 38 jam pembelajaran.
Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
2. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
4. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.

Mata Pelajaran dan Beban Belajar Kurikulum 2013 Untuk SD/MI

Berdasarkan salinan Lampiran Permendikbud No. 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
Kurikulum 2013 membagi kelompok mata pelajaran untuk SD/Madrasah Ibtidaiyah. Berdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan alokasi waktu yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan matapelajaran dan alokasi waktu untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah sebagaimana tabel berikut.
Mata Pelajaran dan Beban Belajar Kurikulum 2013 Untuk SD/MI
Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu.
a. Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 30 jam pembelajaran.
b. Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 32 jam pembelajaran.
c. Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 34 jam pembelajaran.
d. Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 36 jam pembelajaran.
Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
2. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
4. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.

Kurikulum 2013 Ditunda tidak Diterapkan Tahun ini



Kurikulum 2013 yang rencananya mulai diterapkan tahun ajaran baru 2013/2014 ini ditunda. Penundaan Kurikulum 2013 ini hanya untuk sekolah-sekolah yang berada di bawah binaan Kementerian Agama.

Sekolah madrasah seperti madrasah ibtidaiyah atau setingkat SD tidak akan menerapkan Kurikulum 2013 tahun ini, pelaksanaan Kurikulum 2013 secara bertahap akan dimulai tahun ajaran 2014.

Direktur

Buku Pegangan Kurikulum 2013 di Rumah Belajar

Buku Pegangan Kurikulum 2013 dapat di akses di Rumah Belajar, Apa dan Dimana Rumah Belajar itu ? 
Rumah Belajar adalah tempat dimana para guru dan siswa dapat melakukan proses pembelajaran secara Online. Rumah Belajar ini disediakan oleh Kemdikbud untuk para guru dan siswa dapat diakses melalui situs http://belajar.kemdikbud.go.id/ disini para guru bisa menambah wawasan dan referensi dalam hal pengetahuan tentang kompetensi guru serta dijadikan sarana atau media pembelajaran berbasis online, di rumah belajar ini disiapkan halaman-halaman untuk memudahkan para guru dalam menjalankan proses pembelajaran di Kelas, Buku pegangan guru/siswa, Bank Soal, Materi Pembelajaran, RPP dan Silabus, serta kumpulan video tentang kurikulum 2013 dan video pembelajaran. 
Untuk mendapatkan Buku Pegangan Kurikulum 2013 anda boleh berkunjung di situs resmi yakni http://belajar.kemdikbud.go.id/ 
Buku Pegangan Kurikulum 2013 di Rumah Belajar

Seperti telah diberitakan sebelumnya, untuk jenjang SD kelas 1 disiapkan sebanyak 10 buku untuk dua semester. Untuk kelas 1 ada sebanyak delapan buku tema ditambah dengan buku agama. Namun, buku yang dicetak saat ini baru untuk semester 1 sebanyak 5 buku masing-masing terdiri atas satu buku agama dan empat buku tema.
Adapun buku untuk jenjang SMP meliputi agama, PKN, bahasa Indonesia, matematika, IPA, IPS, seni budaya, prakarya, bahasa Inggris, serta pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan. Sementara untuk jenjang SMA ada sembilan mata pelajaran yang wajib, tetapi yang dicetak baru tiga mata pelajaran yaitu sejarah, bahasa Indonesia, dan matematika.
Buku pegangan terdiri dari buku pegangan untuk siswa dan buku pegangan guru dan naskah buku-buku tersebut telah selesai.
Perlu ditekankan bahwa buku pegangan ini tidak dibebankan biaya alias gratis, dan buku ini hanya sekali pakai saja selama satu tahun pelajaran.