It’s all about love…(Indri Kusumawati)

“Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga…”  penggalan sebuah lagu dangdut yang cukup familiar yg bercerita tentang cinta, ya cinta… siapa yang tidak tahu kata ini bahkan anak kecilpun bisa mengucapkan kata cinta, meskipun bisa dipastikan mereka masih belum mengetahui makna sebenarnya dari kata cinta :D

Lebih dalam lagi soal cinta, seorang tokoh bernama Robert Stenberg pun punya teori tentang si cinta three element of love, yakni Passion, Intimacy dan Decision/Commitment. Kalo bebicara soal passion atau hasrat sepasang sejoli yang sedang mencinta pasti punya yang namanya si hasrat ini. Hasrat salingmemiliki sampai hasrat mencinta yang teramat mendalam he..he..

Dari si hasrat muncul keintiman, kemana-mana berdua, jalan pake gandengan tangan, bersenda gurau mesra berasa dunia milik berdua (yg lain pada ngontrak… ha.. ha..)

Eits…. tapi tunggu dulu, dunia cinta tak selamanya berjalan mulus bebas hambatan kayak jalan tol. Cerita cinta mungkin akan selalu bergulir berganti kisah dan tak lekang oleh waktu (bahasa ala pujangga ^^;). Tapi cinta bisa saja memudar seiring berjalannya waktu, so… butuh komitmen dan usaha untuk bisa mempertahankan cinta untuk bisa bersemi sepanjang waktu.

Seperti penggalan lirik lagu diawal tulisan yang mengibaratkan cinta itu seperti bunga, dan untuk mendapatkan bunga yang indah butuh usaha untuk merawatnya secara terus menerus. Carilah cara yang tepat untuk bisa merawat cintamu bukan dengan rasa overprotective yang tinggi ataupun rasa cemburu yang dalam terhadap pasangan.

Kalo ada yang bilang cemburu itu bumbu cinta rasanya kurang tepat.. for your information rasa cemburu itu menunjukkan ketidakpercayaan dan rasa insecure terhadap pasangan yang kalau terus dilanjutkan mungkin akan menciptakan sebuah sad ending buat kisah romantisme cinta mu ;)

Jadi butuh usaha atau effort buat cinta yang bertahan lama, karena kita ngga tinggal di dunia dongeng yang akan selalu berakhir happily ever after tp kita masih tinggal di dunia realistis.

Bisa mencinta dan dicinta akan memberikan dampak rasa positif dalam diri dan membuat hidup jadi lebih berarti, but don’t forget “there is no happily ever after without effort^^”.

So, are you ready to love and be loved? :) )

29 Agustus 2013

Cinta is Love, not that easy.(Bella Remia)

     "Cinta", sebenarnya apa arti dari kata tersebut? Ada yang dapat mendeskripsikannya dengan bahasa yang jelas dan bukti yang kuat? Menurut saya secara pribadi, "Cinta" itu sesuatu yang fiktif dan maya, sesuatu yang hanya dapat dirasakan kehadirannya tetapi tidak dapat dibuktikan keadaanya.  Para ahli kognitif mengatakan bahwa "Cinta itu ada karena Anda berpikir bahwa Cinta itu ada". Saya sepenuhnya setuju dengan hal ini. Segala jenis perasaan itu ada karena Anda berpikir bahwa Anda memiliki perasaan itu. Tidak ada hal yang dapat muncul dengan sendirinya tanpa melalui proses kognitif terlebih dahulu. Karena hal inilah maka banyak orang mengatakan bahwa otak adalah hal yang paling luar biasa dari diri manusia. Sekali lagi saya setuju dengan hal ini. Cinta itu bukan sesuatu yang dapat dibuktikan secara ilmiah. Cinta itu adalah insting primtif manusia yang sudah ada sejak zaman manusia pertama hingga sekarang. Cinta itu sifat dasar manusia sedangkan sifat jelek lain seperti benci, dengki, iri, kejam dan sebagainya adalah hasil pembelajaran. Kenapa saya berkata demikian? Karena cinta itu bisa membuat manusia merasakan luka dan sakit yang sangat dalam meskipun cinta tidak memiliki wujud fisik yang nyata untuk melakukan hal tersebut. Rasa sakit tersebutlah yang lama kelamaan membuat manusia untuk menumbuhkan sisi jahat dalam dirinya dengan tujuan untuk melindungi hatinya. Setuju? Benar? Belum tentu, itu hanya pendapat saya secara pribadi.
     Kata orang,  Cinta itu mirip dengan Kentut. Nyesek kalau ditahan tetapi malu kalau dikeluarkan. Nyatanya dalam dunia realitas, Cinta itu perlu diungkapkan sehingga manusia sadar akan kehadirannya. Pengungkapan atas nama cinta bukan hanya dilakukan kepada orang lain, tetapi juga kepada Anda sendiri. Karena apabila Anda tidak mengungkapkan dan mengakui si cinta kepada diri Anda sendiri, selamanya Anda akan meyangkal keberadaanya. Kembali lagi ke teori yang diungkapkan para ahli kognitif tadi. Setelah Anda mengakui keberadaan cinta dalam diri Anda, Anda kemudian ingin juga mengungkapkan perasaan tersebut kepada orang yang Anda pikir Anda cintai. Pengungkapan si Cinta kemudian akan membawa Anda ke jenjang hubungan yang selanjutnya (kalau di terima pasangan, kalau tidak di terima yah nasib Anda). Jika Anda sudah tahu bahwa si cinta hadir dalam diri Anda tetapi Anda tidak mengungkapkannya kepada orang yang Anda pikir Anda cinta, maka selamatlah Anda. Selamat bahwa perasaan Anda selamanya tidak akan terbalas karena pasangan Anda bukan dukun yang bisa baca pikiran.
     Jenjang selanjutnya setelah Anda mengungkapkan cinta adalah pacaran (bisa jadi pacaran, bisa jadi langsung nikah). Banyak orang yang berhenti melakukan pengejaran (chasing) setelah mendapatkan orang yang dia inginkan untuk menjadi pasangan hidupnya. Mereka berhenti melakukan hal-hal yang mereka lakukan pada saat melakukan pendekatan, mereka berhenti mengirimkan sms good morning and good night, mereka berhenti memberikan perhatian yang biasanya rutin mereka berikan, serta hal-hal sweet lainnya. Padahal faktanya, cinta itu perlu usaha. Usaha apa? Usaha untuk mempertahankan rasa cinta itu agar tetap ada. Cinta itu sebentuk perasaan yang ada karena Anda berpikir dia itu ada. Ketika Anda sudah bosan, sudah lagi kehilangan ketertarikan, maka pikiran akan adanya cinta itu juga akan berangsur-angsur pudar. Terus apa yang menjadi kunci bertahannya sebuah hubungan? Tidak lain tidak bukan adalah Komitmen. Komitmen Anda kepada pasangan, komitmen Anda untuk menjaga agar cinta itu tetap ada. Zaman sekarang ini orang dapat dengan gampang menjual janji, menawarkan komitmen yang hanya bersifat semu dan sementara. Tidak heran, banyak orang putus dan cerai seenak jidat mereka. Apa susahnya? Tinggal tanda tangan di atas hitam putih yang bercap materai terus sidang. Sudah selesai, cari lagi pasangan baru. Tidak cocok? Ulangi lagi tindakan yang saya sebutkan. Moral dan omongan orang sudah bukan lagi masalah. Susah cari pasangan baru habis bercerai? Itulah peran media sosial yang sangat booming sekarang. Apa gunanya WeChat, Kakao Talk, Line, WA, dan kawan-kawannya itu? Manusia pada abad 21 ini maksimum dalam menawarkan cinta tetapi minim dalam hal berkomitmen.
     Anda percaya kekuatan cinta? Cinta murni tanpa terbatas atau yang terkenal dengan "Agape" ? Menurut saya, cinta agape itu adalah cinta terhadap kepribadian orang tersebut, cinta dengan apa adanya dia bukan dia adanya apa. Ketika Anda jatuh cinta kepada keseluruhan orang tersebut, segala sesuatu yang dia perbuat menjadi indah karena itulah dia, diri dia seutuhnya. Meskipun dia akhirnya berselingkuh, berubah menjadi orang yang samasekali Anda pikir bukan dirinya, ketika dia tidak lagi memperlakukan Anda seperti pada awalnya ia memperlakukan Anda, Anda tetap cinta. Cinta atau bodoh? Yah, cinta sama bodoh beda tipis sih ya. Menurut saya itu cinta murni. Cinta seseorang secara keseluruhannya dia, sisi jeleknya maupun sisi baiknya. Seutuhnya Anda menerima hal-hal jelek dalam dirinya sebagai bagian dari dirinya. Masalahnya sekarang, ketika Anda dapat mencintai seseorang sedemikian rupanya, apakah orang tersebut juga dapat memberikan hal yang serupa? Jawabannya? Hanya dia dan Tuhan yang tau. Every falls will make you hurt. Jadi ketika Anda memutuskan untuk jatuh cinta, bersiaplah juga untuk sakit hati. Cinta dan sakit hati itu sudah merupakan 2 hal yang tidak dapat lagi terpisahkan. Tidak jarang sih, orang yang dulunya baik hati, cinta Tuhan, sayang orang tua, dan rajin menabung tiba-tiba berubah menjadi tukang selingkuh, tukang maki pacar, tukang teriak dan sebagainya karena pernah tersakiti oleh cinta. Lebih baik dia menyakiti daripadi dia tersakiti. Apa yang dapat kita lakukan untuk orang seperti itu? Doain sajah, bawa ke psikolog untuk konsul agar dia kembali seperti dulu. Menurut saya, kita hanya perlu mengerti. Belajar untuk mengerti orang lain. A heartless once care too much. Selalu ada alasan dibalik perubahan seseorang. Manusia itu berubah biasanya karena 2 hal. Yang pertama adalah karena ia telah banyak belajar, yang kedua adalah karena ia telah banyak terluka. Apabila cinta hanya berdiri sendiri, manusia yang menjadi wadah cinta itu akan penuh luka, penuh darah.
     Orang selalu bilang, fall in love but take your brain with you. Cinta itu perlu dilindungi, salah satunya dilindungi oleh otak. Makanya jangan mau dibodohi cinta atau lama-lama Anda bisa bunuh diri. Segala macam rasa cemburu yang rasanya sakit setengah mampus. Cemburu? Cemburu itu karena takut milik kita di rebut orang? Cemburu itu adalah bentuk ketidakpercayaan diri. Tidak percaya diri bahwa pasangan kita hanya akan memantapkan hatinya untuk kita. Cemburu itu sebenarnya hanya ketakutan yang terjadi dalam diri kita sendiri, rasa tidak aman, dan kita kemudian marah-marah kepada pasangan kita untuk melindungi dan menghilangkan perasaan tidak enak yang muncul dalam diri kita. Coba Anda renungi deh. Cemburu karena ingin merasa spesial, ingin diekslusifkan, ingin dinomorsatukan. Itu kehendak pribadi dan kita memaksa pasangan kita untuk melakukan hal tersebut. Cemburu itu adalah sisi keogisan diri kita bukan merupakan bentuk dari cinta. Yah memang sih, kita cuma bisa cemburu karena orang tersebut penting bagi kita. Sama juga dengan galau, kita cuma galau karena orang tersebut penting bagi kita. Pertanyaannya adalah, ketika kita mencintai seseorang apakah mereka juga diwajibkan untuk mencintai kita? Tidak. Cinta itu adalah ketika kita sanggup merelakan orang yang kita cintai itu untuk bahagia meskipun bukan dengan kita (sudah kayak drama korea). Sakit? Iya, sangat. Tetapi itulah wujud cinta yang seharusnya. Sisi menginginkan orang yang kita cinta untuk menjadi miliki kita seorang adalah bentuk keegosian kita. Dan tidak dapat dipungkiri, semua orang memiliki sisi egoisnya karena itu cerita cinta seperti drama korea hanya ada dalam televisi.
     Jadi apa kesimpulannya? Love truly, ready to hurt. Pain will gone, scratch will remain forever but it is a prove that we are alive. You may be broke, you may be have a big hole in your heart, you may feel that world is leaving you alone, but remember it is not the end of your world. When you fall down, you may lay on the floor for a moment, but remember to wake up and keep on moving. Don't you ever make someone as your everything, cause when you lose them, you will just have nothing. No matter how much pain you ever feel, just keep on love truly. Yes, you may feel a thousand more hurt and a thousand more scratch in you heart, but it is your only key to find true love. Cause, only who love truly will find their true love. And keep your commitment after you find your other half, cause the best may not come twice. Good luck, Love.

24 Agustus 2013

Love – berkembang seiring berjalannya kehidupan (Yanhardi Chandrawan)

Universitas Tarumanagara, Fakultas Psikologi, merupakan tempat dilaksanakannya kelas perilaku seksual di hari Kamis sore. Pertemuan kali ini membahas tentang love and intimacy, dan salah satu kalimat yang paling melekat bagi saya ada bahwa Love develops over the life cycle-bahwa cinta itu berkembang seiring dengan berjalannya siklus kehidupan. Mulai dari masa balita, di mana kedekatan dimulai kepada Ibu, atau pengasuh. Sampai ketika masa remaja di mana kita mulai memberontak orang tua kita, dan mulai mencari dan mencoba cara-cara orang dewasa memaknai cinta. Intinya di sini, bahwa membangun cinta bukan hanya soal ketika kita menemukan pasangan hidup saja. Namun kita harus memenuhi diri kita dengan penuh cinta kasih, bahkan sejak awal kehidupan. Dengan begitu atribut atau sifat penuh cinta kasih akan bertumbuh terus dalam diri kita, sehingga lama-lama menjadi sebuah kebiasaan dalam berpikir dan bertindak.

Karena itu bagi kalian, teman-teman saya, terutama yang sebentar lagi menjadi orangtua. Ingatlah bahwa anak kalian akan selalu mengingat apa yang mereka dengar, lihat, dan rasakan dari perilaku kalian ketika di depannya. Gambaran tersebutlah yang kemudian akan menjadi patokan dan cara dia hidup di kemudian harinya. Kebudayaan dan adat istiadat memang baik, tetapi jangan sampai hal tersebut menjadi penghalang atau bahkan penghancur kehidupan berkeluarga anda, kehidupan anak anda kelak. Jadilah orang yang cerdas dalam berpikir dan bertindak, jangan terbawa arus kehidupan yang tidak jelas arahnya dikarenakan banyaknya pengaruh buruk dari luar. Berperilakulah seperti yang kau inginkan pada anakmu kelak, karena itu merupakan salah satu langkah awal untuk menjadikan anakmu manusia yang baik, atau bahkan lebih baik dari generasi kita.

28 Agustus 2013

Love Need Efforts (Celviana)

Saya akan mengupas sedikit tentang kesan saya pada mata kuliah perilaku seksual pada perkuliahan pertama. Pada pertemuan pertama, Ibu Henny (dosen) menjelaskan tentang teori-teori yang ada dalam perilaku seksual berserta masalah-masalah dari perilaku yang sering terjadi di lingkungan masyarakat dan salah satunya adalah CINTA. Bicara soal cinta, semua orang pasti tahu apa itu cinta. Namun jika anda ditanyain mengenai apa itu Love, dapatkah anda menjelaskannya? Pada jaman sekarang, baik laki-laki maupun perempuan akan senantiasa berkata I love you kepada pujaan hatinya. Bahkan orang rela untuk melakukan hal apa saja hanya demi sepatah kata I love you. Namun, apakah mereka benar-benar mengerti apa arti love yang sebenarnya?
   
     Anda mungkin merasa sangat bahagia apabila orang yang anda cintai juga mencintai anda, sehingga anda berkata bahwa saya melakukan semua ini karena saya mencintai dia. Saya cemburu karena saya cinta. Namun, bukan berarti anda akan menjadi buta karena cinta itu sendiri kan? Seharusnya kita semua harus menyadari bahwa didunia yang realistis ini tidak ada yang namanya romantis berlebihan seperti yang ada didalam dongeng. Pada masa pacaran anda mungkin merasa pacar anda romantis sekali karena anda selalu dimanjain seperti ala princess namun siapa tahu apa yang akan terjadi setelah anda menikah nanti? Apakah pasangan anda masih akan melakukan saja demi anda? Dan apakah anda juga rela dipukuli (bukan doain yah) dengan alasan cemburu karena cinta?

     Seperti kata dosen saya (Ibu Henny) bahwa happily ever after hanya ada dalam cerita Cinderella. Tak ada satupun yang tahu apa lanjutan dari cerita tersebut. Apakah Cinderella akhirnya terjadi bullying, kekerasan dalam rumah tangga   yang biasa kita sebut KDRT atau mungkin juga sang pangeran menikah lagi karena Cinderellanya mandul. Who knows?? Cinta itu umpama sebuah tanaman yang harus dirawat dan dijaga. Usaha yang ada itu sangat berharga dan penting dalam suatu hubungan. There were no happily ever after without any effort (Wirawan, 2013).\

28 Agustus 2013

Love and Intimacy. Not just a fairy tale! (Theresia Syanli Octavia)

Have you ever went on to relationship or do you get close to someone? Have you ever feel that love is actually a mystery? Actually, that's what I feel. Sometimes, in the relationship that I go through, I feel not success to find the formula of love and, well, there is no formula of love. In love itself, there's a cause that we like someone, that is pheromone. That's why siblings don't like each other because they don't like each others smell. That's for preventing the incest. There is also process to love and be loved. This is how you can having a good relation between friends and your partner.

In the Sexual Behavior class yesterday, I realized that love is not like a fairy tale, when there is kingdoms, with princess and prince who ride a white horse, partying all day, and so on. Live is not just romantic. Do you really think that Cinderella live happily ever after with his Prince Charming? The prince could be have some bad attitude so they got divorce.

There are some types of love, which is:

1. Romantic love: usually having some physically attractive and sexual desire. There are some criteria to attract to, is it physically or sexually. There is also have some anxiety and restless. In this type, someone tend to idealize their partners, ignore the mistake that their partners would make even though what their partners did is truly fault.

2. Passionate love: sign with interest with each other so they can have sex before marriage.

3. Companionate love: sign with trust and care with each other. It involves loving, intimacy, and attachment with the others. The point is, there is commitment in relationship.

—John Alan Lee suggests that there are six basic types of love:
1. Eros (romantic lover): Often called as "love at the first sight" where the couple full of passion.
2. Ludus (game-playing lover): The couple often seen as break up and in love with each other again everytime.
3. Storge (quiet, calm lover):  Couples that the relationship is not like dating each others.
4. Mania (crazy lover): This is love that can be very dangerous because the partner have a very high level of jealousy.
5. Pragma (practical lover): The relationship looked as having each others approval in their relationship.
6. Agape (selfless lover): Couples look very thrusting their partners, but it can be negative if the couple feel not being in their attention.

Now, do you realize that love in the past is really different with love at this time?

Couples in the past can be married because they are being paired with and go the "dating" time when in marriage. But, couples from the past still can be more acceptable to their own partners all that they had. That's why couples from the past still have more commitment and there's rarely have a divorce.

Nowadays, women can work and often have many demand in life. They're also lack of feeling thank rather than in the past. It's all happen because there is difference of demand and commitment.

It seems hard to accept partner if the partner itself (especially men) doesn't have their own personal car, funds for dating, also maybe doesn't active in the social media. Imagine that, your partner only have a bicycle, doesn't have any income, only have e-mail and doesn't understand about internet. There are some partner (women) angry and having a conflict because no good night message, no see you message, no good morning message and so on in the social media. Can you imagine how complicated it is in today's relationship?

Relationships take effort and when a couple stops working on the relationship, both partners can become very lonely, love can fade and intimacy can evaporate. When love is lost, for whatever reason, it is a time of pain and mourning. The support of family and friends can help us let go of the lost love and try to form new attachments. But also don't little by little we update our status to seeking attention because in some times, people who read about it also become angry.

Sometimes I saw couples that giving code by downloading a certain pictures to give code for another partner to buy for it. It means you manipulate your partner and controlling them in hope your partner buy it for you. When the partner didn't buy it? There will be conflict.

Possessiveness indicates a problem of self-esteem and personal boundaries and can eventually lead to stalking. Possessive people maybe smelling the aroma of their partner, check all of their belongings, check and control their partner message and other activity in their phone. Also don't let their partner go without their permit.

As we grow older, commitment in love becomes more important and passion may decrease importance.

So, who is the first one that loving us without ask something from us? The answer is our parents. They don't ask us to pay anything and don't complain as they take care of us until now.

Have you ever watch Shrek? Maybe that is the example of how love being effort and have commitment. Shrek defeated the dragon and the evil Farquaad until married with princess Fiona. Even Fiona's parents surprise when they know that their son-in-law is a giant Ogre. Not only that, their beautiful princess now change into an Ogre like her husband. Even so, with all of the effort, Fiona's parents allowed their relationship. People who said happily ever after never take an effort because the basic of love is effort and struggle.

You don't have to look about your partner's social network, checking his/her phone everyday, spying all his/her activity, smelling his/her smell that is not your smell. Let your partner free and trust them. With commitment, good communication, and trust, your partner will not having affair from you.

28 Agustus 2013

Love and Intimacy (Jeanne Khu Sanny)

    Pelajaran pertama yang saya dapatkan dari kelas ini adalah setiap orang butuh cinta dan keintiman dengan orang lain. Hal ini didapatkan oleh setiap orang dengan cara yang berbeda-beda.
Cinta pada zaman dahulu diwujudkan dengan dongeng dengan kisah cinta yang sempurna dan happy ending. Tetapi pada saat ini, tidak ada romantisme di dunia nyata. Hidup yang kita jalani tidak semata-mata romantis. Setiap orang membutuhkan usaha untuk mendapatkan cinta.
     Menurut Robert Sternberg, cinta terbentuk oleh tiga elemen yaitu : passion, intimacy, dan decision/commitment. Teori lain yang bersangkutan yaitu dari John Alan Lee memiliki beberapa tipe cinta yaitu  eros (romantic lover),  ludus (game-playing lover),  storge (quiet, calm lover),  mania (crazy lover),  pragma (practical lover), dan agape (selfless lover).
     Terdapat berapa pandangan mengenai cinta. Secara biologis di dalam tubuh kita terdapat hormon pheromones yang berkontribusi untuk merasakan cinta. Hal ini terjadi karena neurotransmitter dan otak menemukan afek dalam merasakan cinta. Pada aspek behavioral, cinta terjadi karena positive reinforcement.
     Intimacy merupakan aspek penting dalam elemen cinta.  Perempuan dan laki-laki memiliki gaya intimacy yang berbeda-beda. Intimacy dapat dimulai dengan mencintai dan mengerti diri sendiri.

Cinta tidak melulu indah dan bahagia. Pada kenyataannya terdapat permasalahan dalam cinta seperti cemburu (bukan bumbu cinta), possesiveness, dan masalah komunikasi yang dapat merusak hubungan itu sendiri.

Dari penjelasan di atas, terdapat kiat-kiat dalam hubungan cinta yaitu berpikir realistis, selalu berusaha menjadi yang terbaik, percaya dan memiliki komitmen , serta komunikasi yang baikmenjadi aspek penting dalam hubungan yang sehat.

27 Agustus 2013