all in good time (Dhiya Afifah Purvita)


Bagi pasangan yang belum menikah dan melakukan hubungan seksual sehingga mengakibatkan kehamilan, tentu kehamilan tersebut tidak diinginkan. Bagi pasangan yang belum menikah, kehamilan tersebut dapat menjadi bencana bagi keduanya. Tidak jarang, hal ini dapat mengakibatkan untuk melakukan aborsi. Aborsi dapat dilakukan dengan cara meminum obat sehingga terjadi pendarahan atau dengan memaksa untuk mengeluarkan janin. Sebenarnya aborsi itu boleh gak sih? Menurut saya, apabila kandungan tersebut dapat membahayakan ibu dan janin yang ada maka aborsi boleh dilakukan karena menyangkut keselamatan seseorang tetapi apabila aborsi dilakukan dengan alasan takut tidak diterima oleh keluarga, malu karena hamil dan sebagainya hal itu tentu sangat jahat untuk dilakukan. Pada jaman sekarang kontrasepsi banyak ditemukan di swalayan sehingga semua orang dapat bebas membelinya. Kontrasepsi adalah pencegahan kehamilan dengan menggunakan alat yang dapat mencegah ovulasi. Dengan semakin banyaknya kontrasepsi yang mudah di dapatkan, tentu berdampak semakin maraknya free sex.
     Pada pasangan yang sudah menikah, tentu ingin memiliki keturunan. Mempunyai anak mungkin salah satu tujuan dalam pernikahan dengan harapan ada generasi penerus keluarga. Tidak jarang sepasang suami istri mengalami kesulitan dalam mempunyai anak karena ketidakmampuan untuk mengandung atau hamil yang disebut dengan Infertilitas. Reaksi emosional yang terjadi pada orang yang mengalami infertilitas dapat berupa depresi, kecemasan, marah, menyalahkan diri sendiri, dan rasa takut. Hal ini dapat mempengaruhi hubungan suami istri. Pasangan suami istri yang menikah karena ingin mempunyai anak tentu akan kecewa apabila pasangannya mengalami infertilitas.
     Menjadi orangtua tentu keinginan semua orang (apabila sudah menikah). Tidak mudah untuk mendidik anak untuk menjadi seseorang yang berkualitas dan bertidak sesuai dengan aturan masyarakat. Keluarga merupakan hal terpenting dalam membantu pertumbuhan seorang anak dan merupakan sumber pertama anak mendapatkan edukasi mengenai seksualitas. Kebanyakan anak mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi mengenai seks karena merasa orangtuanya tidak dapat dengan terbuka menjelaskan apa yang ingin mereka ketahui sehingga anak akan diam-diam untuk mengetahuinya sendiri melalui internet maupun teman. informasi yang didapatkan seorang anak bisa salah karena salahnya informasi yang diberikan oleh lingkungan dan hal ini dapat mengakibatkan free sex.
     Dari materi yang saya dapatkan ini, membuat saya berfikir menjadi orangtua bukanlah hal yang mudah. Melahirkan seorang anak tentu membutuhkan perjuangan yang luar biasa bagi seorang ibu. Bagaimana kita bisa melawan ibu sedangkan kita mendapatkan kasih sayang yang luar biasa. Perhatian dan kasih sayang yang diberikan orangtua tentu saja untuk menjadikan anaknya menjadi individu yang berkualitas. Dengan pengorbanan yang telah mereka lakukan demi kebahagiaan anaknya, maka tidak ada alasan bagi seorang anak untuk menyakiti orangtuanya. then, make happy your parents in your own way :) 
 
27 September 2013

Aborsi, apakah membunuh? (Yanhardi Chandrawan)

Banyak hal yang melatar belakangi keinginan seorang wanita, atau seorang ibu, untuk melakukan aborsi pada kandungannya. Bisa jadi itu karena kondisi medis Ibu itu sendiri yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan kehamilan, kecacatan pada janin yang tidak diinginkan oleh orangtua, sampai pada hamil di luar nikah, baik karena free sex maupun korban pemerkosaan.Tabu atau tidaknya aborsi kembali lagi kepada hukum di negara tempat dilakukannya aborsi tersebut, Indonesia sendiri memiliki beberapa pasal yang mengatur tentang aborsi. Salah satunya adalah pasal No 23 tahun 1992 tentang kesehatan yang salah satunya mengatur tentang ketentuan aborsi. UU itu membolehkan aborsi selama ada indikasi medis, di antaranya jika kehamilan diteruskan bisa mencelakakan ibu atau khawatir bayi lahir dalam kondisi cacat. Kemudian seingat saya, sekarang hukum di Indonesia juga telah membenarkan aborsi pada korban pemerkosaan atau korban incest (hubungan intim sedarah), namun saya tidak menemukan pasal hukum yang bersangkutan. Tabu tidaknya aborsi juga bisa dilihat dari agama wanita yang bersangkutan, bagi wanita yang beragama Islam, aborsi adalah boleh dilakukan selama usia kehamilan tidak lebih dari 40 hari. Meskipun ada beberapa dalil tetang kapan ruh ditiupkan kepada janin seperti 120 hari ataupun 40 hari, namunn akhirnya diambil jalan yang paling aman yaitu 40 hari masa kehamilan.
Aborsi sendiri dapat dilakukan menggunakan beberapa cara, biasanya cara yang dilakukan tergantung dari umur janin itu sendiri. Pada kehamilan muda, dimana usia janin masih sangat kecil (+- 1 bulan), aborsi dilakukan dengan cara menggunakan alat penghisap (suction). Sang janin yang masih sangat lembut langsung terhisap dan hancur berantakan. Saat dikeluarkan, dapat dilihat cairan merah berupa gumpalan-gumpalan darah dari janin yang baru dibunuh tersebut seperti mens. Pada usia 1-3 bulan aborsi dilakukan dengan cara menusuk anak tersebut kemudian bagian-bagian tubuhnya dipotong-potong dengan menggunakan semacam tang khusus untuk aborsi (cunam abortus). Anak dalam kandungan itu diraih dengan menggunakan tang tersebut, dengan cara menusuk bagian manapun yang bisa tercapai. Bisa lambung, pinggang, bahu atau leher. Kemudian setelah ditusuk, dihancurkan bagian-bagian tubuhnya.  Tulang-tulangnya di remukkan dan seluruh bagian tubuhnya disobek-sobek menjadi bagian kecil-kecil agar mudah dikeluarkan dari kandungan.
Pada usia 3-6 bulan, bayi sudah semakin besar dan bagian-bagian tubuhnya sudah terlihat jelas. Aborsi dilakukan dengan terlebih dahulu membunuh bayi ini sebelum dikeluarkan. Pertama, diberikan suntikan maut (saline) yang langsung dimasukkan kedalam ketuban bayi. Cairan ini akan membakar kulit bayi tersebut secara perlahan-lahan, menyesakkan pernafasannya dan akhirnya – setelah menderita selama berjam-jam sampai satu hari – bayi itu akhirnya meninggal. Pada usia janin 6-9 bulan,  bayi sudah terlalu besar untuk dilakukan aborsi dengan cara biasa. Untuk kasus seperti ini, proses aborsi dilakukan dengan cara mengeluarkan bayi tersebut hidup-hidup, kemudian dibunuh, misalnya ditenggelamkan ke dalam air agar tidak berteriak, dipukul kepalanya dengan palu sampai pecah, atau seperti yang baru-baru ini ditemukan di China—memasukkan bayi ke dalam pipa.
Setelah semua ulasan saya di atas, bagaimanakah dengan pertanyaan pada awal artikel ini–”Aborsi, apakah membunuh?” semua itu kembali kepada anda, para wanita yang sedang mengalami kehamilan. Bagaimanapun juga, untuk apapun masalahnya, aborsi bukanlah sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan. Aborsi akan meninggalkan jejak luka pada hati, baik itu besar ataupun kecil, tergantung seberapa berartinya kehamilan anda pada saat dilakukannya aborsi tersebut.  Karena itu mantapkanlah dulu hati anda jika anda menginginkan kehamilan, dan berhati-hati lah bagi mereka yang tidak menginginkan kehamilan tetapi ingin melakukan hubungan seksual. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mecegah kehamilan, dari alat kontrasepsi sampai sterilisasi. Sekian artikel saya kali ini, semoga bermanfaat bagi mereka yang membaca.

26 September 2013

Marriage (Lyvia Kurniawan)

Apa yang terlintas di benak anda pertama kali ketika mendengar kata pernikahan? Ketika saya bertanya kepada beberapa orang mengenai pernikahan beberapa jawaban yang paling umum adalah kebahagiaan. Beberapa wanita yang saya tahu juga selalu mengangan-angankan pernikahan, membayangkan akan bertemu pangeran kemudian menikah dan adanya “happily ever after” seperti di dongeng-dongeng masa kecil. Tapi apakah pernikahan yang sebenarnya sebahagia itu?
Faktanya sebuah studi dari pasangan heteroseksual menyatakan bahwa dengan menikah akan meningkatkan well being melalui tinggal bersama dengan pasangan, memanfaatkan hubungan kencan yang sederhana. Kemudian ada juga penelitian yang menyatakan bahwa lewat pernikahan juga ditemukan penurunan pengaruh dari beberapa orang yang memiliki potensi kejadian trauma seperti kehilangan pekerjaan, pengunduran diri, dan juga sakit.
Sebenarnya apa inti dari sebuah pernikahan?Apakah seks? Seksualitas merupakan esensi bagian dari kebanyakan pernikahan. Bagi pria dan wanita, pernikahan menghasilkan bagian integral yang baik namun pria lebih cenderung memiliki kebutuhan seksual yang lebih besar daripada wanita, bagi pria hubungan seksual adalah sarana untuk tension release. Secara menyeluruh pasangan yang menikah menghasilkan kepuasan seksual.Namun hidup bersama sebagai suami istri memiliki sisi positif dan negatif, dalam sisi positifnya, pernikahan menimbulkan keterikatan antara pasangan sehingga dapat lebih setia dan menjaga komitmen. Dalam sisi negatif, dengan menikah biasanya pasangan mendapatkan masalah ekonomi, relasi dengan keluarga pasangan, permasalahan individu dan masalah memiliki dan mengurus anak.
Bicara mengenai kepuasan pernikahan, menikah tentunya biasa dikaitkan dengan pasangan hidup sampai kita tua dan meninggal, tetapi bersama dengan orang yang sama selama berpuluh-puluh tahun dan dipenuhi oleh suka dan juga duka tentu menimbulkan naik dan turunnya kepuasan pernikahan individu. Survei pada tahun 2000 menyatakan bahwa kepuasan pernikahan untuk pria enemukan hubungan dari frekuensi aktivitas yang membanggakan dalam sebuah hubungan, sedangkan pada wanita berhubungan dengan frekuensi aktivitas membanggakan yang fokus pada kedekatan emosional.
 
25 September 2013

diskriminasi (Virna Anggraini)

pelecehan dan diskriminasi adalah dua hal yg berbeda namun dapat meresahkan. dalam beberapa kasus kita menemukan adanya diskriminasi yang dilakukan kepada perempuan. perempuan selalu dianggap seseorang yang tidak dapat berbuat banyak. bukan hanya satu dua orang bahkan beberapa orang terkadang menjudge perempuan tidak dapat melakukan dengan baik dalam melakukan hal-hal tertentu. bahkan dalam hal memimpin sesuatu sangat jarang perempuan dipercaya untuk berada diposisi tersebut. padahal sebenarnya dalam hal kepintaran dan kemampuan laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama dan tergantung dari pribadinya masing. masyarakat terkadang terlllu menggeneralisasikan perempuan dalam suatu judgment tertentu. padahal tidak semua perempuan mungkin seperti yang dit menuduhkan. apalagi pada jaman sekarang ini dimana perempuan berlomba-lomba untuk menggunakan prestasi dan kompetensi yang dimilikinya dalam suatu perusahaan untuk meningkatkan jabatannya. namun,tak jarang banyak juga perempuan yang tidak memiliki komptensi yang cukup hingga pada akhirnya dia menyerah dalam suatu kondisi dan situasi. misalnya saja seperti yang diceritakan bu Henny minggu lalu seperti kasus seorang artis yg duduk di anggota dpr. perempuan tetsebut secara kompetensi mungkin belum mmmiliki komptensi dan pengalaman yang cukup untuk duduk di kursi tersebut. namun perempuan tersebut memaksaan sehingga pada akhirnya rumah tangganya berantakan. itu adalah salah satu contoh perempuan yang memamg salah jaaan. namun ada juga beberapa perempuan yg memang menempatkan dirinya sesuai sengan kompetensinya sehingga saat dia berada diatas pun dia tidak pernah memiliki masalah dalam rumah tangganya. dan saya pribadi sangat setuju dengan apa yg dikatakan dalam perkuliahan yang dikatakan oleh bu Henny tentang artis tersebu. dan harapan saya adalah semoga untuk kedepannya indonesia jauh dari diskriminasi pada prrempuan karena bagaimanapun perempuan juga memiliki hak yang samm atas pekerjaan. namun memang setelah perempuan berada didalam rumah perempuan harus tetap menghormati  suaminya dan tetap melayani suaminya dengan sangat baik
 itu adalah perempuam yang melakukan tugasnya dengan baik.

25 September 2013

Kapan Imunisasi Ulang Diberikan

Perlukah imunisasi ulang diberikan kepada anak kecil atau bayi.
Diperlukan pengulangan pemberian imunisasi bila kadar antibodi menurun dengan tujuan untuk memperoleh kembali kekebalan yang maksimal dan bertahan lama. Tentu saja semua tergantung dari mantri kesehatan di tempat Anda.


Memang imunisasi sebaiknya diberikan sesuai jadwal (umur). Beberapa jenis vaksin diberikan ulang bila anak sudah berumur setahun.
Untuk mempertahankan kadar antibodi dalang jangka waktu lama.

Yang membuat pemberian imunisasi berbeda alias diperkuat adalah kalau:
1. Bayi belum pernah diimunisasi.
2. Imunisasi tidak teratur.
3. Imnuisasi tidak lengkap.
4. Di tempat penularan tinggi.

Pelecehan Seksual (Yusandi Rezki Fadhli)

     Pernah ga’ sih kita menyadari bahwa kita sedang mengalami pelecehan seksual? Pasti bingung kan? Nah..terkadang pelecehan itu terjadi juga karena kita sendiri tidak sadar akan hal tersebut. Pelakunya bisa saja orang yang dekat dengan kita atau orang yang kita kenal dengan baik seperti teman, dosen, bos ditempat kerja, suami, pacar bahkan orang tua kita sendiri. Namun sayangnya kasus pelecehan seksual itu sangat sulit untuk bisa diadukan kekasus hukum, mengapa bisa begitu?? Pasti kita bertanya-tanya kan?? Hal itu terjadi karena biasanya kurangnya bukti-bukti yang kuat untuk diadukan kepada pengadilan. Lagian pelaku pelecehan tersebut ga’ akan pernah kapok untuk mengulangi perbuatannya selama ada kesempatan untuk melakukannya.
     Biasanya pelaku pelecehan seksual yang ada selama ini selalu melakukan kalau melihat adanya kesempatan dari korbannya. Kalau ga’ ada respon dari korbannya ya..itu dia yang bikin pelaku makin berani untuk mengulangi perbuatannya. Banyak dari beberapa kasus yang terjadi diindonesia itu pelakunya memilih korban yang masih kelihatan lugu atau yang dianggap tidak membahayakan pelaku karena korban tidak akan melapor, korban dari pelecehan seperti itu sih biasanya terjadi pada anak-anak.
     Temen-temen tau ga sih apa aja yang bisa dianggap sebagai pelecehan seksual?? Ini gue kasih tau contoh-contoh perilaku yang kita anggap biasa padahal termasuk tindak pelecehan seksual, seperti:

  • Siulan, biasanya pelaku yang seperti ini dilakukan oleh gerombolan orang yang lagi nongkrong terus liat cewe’ yang cantik, seksi, dan bohay lewat didepan mereka. Terkadang sih yang melakukan siulan itu ya kalo ditanyain pasti jawabannya cuman iseng, padahal mereka gag tau aja kalo yang sudah dilakukan itu termasuk tindak pelecehan yang menimbulkan rasa tidak nyaman pada cewe’ tersebut.
  • Cerita yang berbau porno, pasti temen-temen sering ga’ sadar kan kalo lagi kumpul bareng temen terus cerita2nya berbau porno gitu, terus tiba-tiba yang diomongin tersebut membuat kita merasa tidak nyaman. Nah, itu juga termasuk pelecehan seksual loh temen-temen.
  • Plesetan yang mengarah pada pornografi, kadang kita sering punya niatan untuk menghibur temen agar terlihat lucu dihadapan temen tapi perlu diperhatikan juga tempat dan waktu kalau pingin melakukan hal tersebut, karena tidak semua orang dapat menerima cerita seks yang vulgar apalagi di depan orang banyak.
  • Meraba, meraba dengan menyentuh tubuh itu bisa menimbulkan rangsangan bagi pelakunya, biasanya sih orang yang melakukan hal tersebut memanfaatkan situasi-situasi tertentu, misalnya seorang wanita lagi berdiri di dalam busway dalam keadaan berdesak-desakan, pelaku yang berperilaku mesum pasti melakukannya dengan mencuri-curi kesempatan yang ada dengan meraba wanita tersebut.
  •  Mencolek atau memukul pantat, biasanya pelakunya melakukannya di tempat umum atau ketika berpapasan dan sebagainya. Memukul pantat merupakan sesuatu yang tabu untuk dilakukan, walaupun itu dilakukan dengan teman sendiri, karena di beberapa Negara muslim pelakunya bisa dihukum seberat-beratnya karena perilaku tersebut..
  • Bercanda dengan menggunakan benda-benda yang dimiliki oleh wanita, contoh kasus casting iklan sabun yang ada diindonesia yang menimpa beberapa gadis muda dan yang terlihat masih lugu itu merupakan tindakan pelecehan terhadap wanita, kasus ini mencoreng dunia broadcast sendiri. Ironisnya peristiwa ini terjadi saat Indonesia sedang melawan berbagai tindakan dan pratek yang merendahkan martabat wanita. Secara personal hal ini terjadi karena remaja sekarang semakin sulit membedakan tindakan yang berpegang pada prinsip benar dan salah. Remaja semakin sulit untuk membedakan nilai-nilai kebenaran. Sikap permisifisme yang semakin terbuka, seakan-akan hal seperti membuka baju dalam casting adalah hal yang biasa dan dapat diterima sebagai ongkos ketenaran bila ia sukses nantinya. Banyak yang menjadikan sikap tersebut untuk dimanfaatkan sebagai objek pelampiasan hasrat seksual oleh oknum-oknum nakal. Come on Girls!…ga’ ada seorang pun yang bisa menyentuhmu seenaknya, siapa pun dia! Ga’ ada seorangpun juga yang dapat merendahkanmu, dan sekali lagi yaa…ga’ ada alasan yang bisa membenarkan seseorang untuk bisa merendahkanmu !
     Maka dari itu temen-temen khususnya yang wanita beranilah untuk bertindak jika anda merasakan bahwa seseorang berbuat sesuatu yang tidak membuat anda nyaman seperti dicolek,diraba, entah apapun itu lah! Untuk wanita jaman sekarang, Janganlah memakai pakaian yang terbuka dan pakaian yang seksi di depan orang lain saat berjalan sendirian atau di tempat-tempat yang gelap karena ini akan membuat orang-orang menggoda anda.
                                    Maka dari itu Waspadalah..Waspadalah!!
 
26 September 2013