Un-WANTED (Danny Kojima)

All of us of course, want to have sex. We want the fun, that’s what Freud told us when he made his theory about libido. We want the fun, but we hate something after that fun, which is our consequences.
We want sex, we want fun, but of course we have to be responsible after what we did. Pregnancy—the cause, the responsibility that we will get if we have sex all the time without control.
For men, after the women got pregnant, there are 2 choices. 1: be responsible, get married (often called MBA); or 2: left the women, which is run away from your responsibilities that makes you become a loser for the rest of your life.
For women, when you got pregnant, there are 2 choices too. 1: be responsible, keep your child with everything that you had, whether you’re alone or together with someone close to you; or 2: run from your responsibilities, which is, abort your child. Somehow, abortion is something that most of the women choose for. Run away is maybe a way, but will it makes your feelings become better after you make something wrong?
Before we go to the feelings, let’s discuss about the ‘un-wanted’. There are so many reason why someone want to abort their infant, maybe it’s because medical state that make them have to abort their infant, because, the error in the infants could kill the mother and the infants it self. That what we can see from the medical perspective, but is it so for them who actually have a healthy child and want to abort their child?
Most of the women who abort their infant is maybe because they got pre-marital pregnancy. And they think that, their child is their burden for their life, so they choose to abort them. Actually what is abortion? Abortion is the termination of a pregnancy after, accompanied by, resulting in, or closely followed by the death of the embryo or fetus(Merriam-Webster Encyclopedia). In medical world there are 3 kinds of abortion. (a) Spontaneous; (b) Medical; (c) Artificial.
Spontaneous happened because it’s natural without any intervention. This could be because the quality of the infant itself is not sufficient so the infant died inside the woman’s womb. Usually this is called miscarriage. But for artificial, which is you did it by your own decision and you know the infant is actually healthy, but you murder your own infant and you also know about what you did. The last is medical, this is happened in medical term because the mother of the infant is having some medical sickness that can affect the infant, like having a high blood tension. Sometimes, it can threathen the mother and the infant themselves, and it can ended with dead for both of them. Of course, this is a special case for medical term itself.
That is a glimpse about abortion, we will not talk about the medical term, but we will talk more about the feelings of the mother and the father who did abortion. No matter what kind of abortion that happened in their life, they will get some feeling after the abortion. The change of this feeling is what we will discuss.

Their feelings
Imagine this, you kill someone, your close friend, and you’re happy about it. Either you’re psychopath, or a friend eater that will kill your best friend only for your own selfishness. It’s affect for men and women who did abortion. Just imagine how cruel it is for murder your own blood and flesh, your own kin. But some of the people still think, “It’s not my body, so it will be okay.” Or maybe, “There’s no life form inside the infant, it’s still be okay.”
Maybe that’s what you think and that’s how you feel before you kill the infant. But what will you feel after you abort your infant, when you feel something that is gone from your body? Some of the women will feel guilt, hatred, and shame to themselves. They always regret for what they did after they abort their infants. Try to watch this video.
“A part of me die that day,” said Denise who is regret her abortion from the video in YouTube. Most of the women feel that way, but what about men? Maybe men concealed that feeling and try to move on, but they also feel the same, well, most of them, but we never know because there’s no confession from men about abortion.
“Your eyes saw even the embryo of me, and in your book all its parts were down in writing, as regards the days when they were formed and there was not yet one among them.” (Psalms 139:16). God himself already think the life is precious when it’s still in embryo.
So before you want to abort, think about you kill your own friend or you kill your own father, mother, brothers and sisters.


And in case a men should struggle with each other and they really hurt a pregnant woman and her children do come out but no fatal accident occurs, he is to have damages imposed upon him without fail according to what the owner of the woman may lay upon him; and he must give it through the justices. But if a fatal accident should occur, then you must give soul for soul.—Exodus 21:22,23. (New World Translation)

1 Oktober 2013

stress mempengaruhi perilaku seks? (Syifa Saviriandini)

di zaman modern ini sudah banyak wanita yang bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sendiri maupun keluarganya. banyak juga wanita yang mempunyai anak lebih dari 2 anak dan harus bekerja. para wanita ini harus membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan. mulai dari pagi-pagi mereka membangunkan anak, membuat sarapan, mengurusi perlengkapan sekolah anak hingga anak anak mereka berangkat sekolah. setelah itu para wanita ini mengurusi dirinya sendiri, terlebih untuk mereka yang tidak mempunyai pembantu rumah tangga, mereka harus membersihkan rumah sendiri lalu berangkat kerja. setelah pulang bekerja mereka mengurusi anak anak mereka mulai dari menyediakan makan malam, menemaninya belajar hingga mereka tertidur. hal ini akan membuat para wanita stres dan tidak terlalu memikirkan kebutuhan seks mereka.
Wanita yang mengalami stres akan mempengaruhi perilaku seks mereka. perilaku seks mereka akan menurun dan menyebabkan mereka kurang bergairah. sebaliknya, pada pria yang mengalami stres, perilaku seksual mereka akan semakin meningkat. untuk wanita yang mempunyai hormon testosteron yang cukup tinggi, saat stres keinginan mereka untuk berhubungan seksual akan meningkat.

1 Oktober 2013

Pentingnya Komunikasi dalam Sebuah Pernikahan (Venty Nathalia)

Image

     Dalam sebuah pernikahan, sering kali terjadi konflik karena berbagai faktor. Salah satunya adalah masalah dalam hubungan seksual. Mungkin untuk sebagian orang, masalah tersebut dianggap sebagai masalah yang kecil. Namun, ternyata sangat berpengaruh besar lho dalam sebuah pernikahan. Fakta di lapangan mengatakan bahwa tidak sedikit konflik dalam hubungan seksual dapat memicu konflik yang lebih besar lagi berkaitan dengan semua aspek yang ada. Mengapa demikian?
     Sebuah studi mengatakan bahwa hubungan seksual itu berkaitan dengan kepuasan individu dalam sebuah pernikahan. Kepuasan dalam hubungan seksual merupakan salah satu fondasi dalam sebuah pernikahan. Apabila kepuasannya sudah terganggu, tentu saja akan berpengaruh pada semua aspek kehidupan yang ada dalam pernikahan. Masalah dalam hubungan seksual salah satunya terjadi karena ada perbedaan persepsi antara perempuan dengan laki-laki. Penelitian mengatakan bahwa dalam keadaan stress, perempuan cenderung tidak ingin melakukan hubungan seksual. Namun, bagi kaum pria, sebaliknya, dalam keadaan stress, laki-laki cenderung ingin melakukan hubungan seksual. Bila dihadapkan dengan situasi yang sama-sama stress, yang terjadi pada akhirnya adalah konflik. Apa solusinya?
     Salah satu kunci untuk mengatasi konflik dalam hubungan seksual adalah komunikasi. Komunikasi merupakan salah satu cara manusia untuk berinteraksi satu sama lainnya. Sulit dibayangkan apabila manusia yang satu dengan yang lain tidak terjalin komunikasi. Manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial yang sangat membutuhkan komunikasi. Tidak ada komunikasi, berarti tidak ada kehidupan. Tidak ada kehidupan, berarti mati.
     Apabila salah satu pasangan tidak ingin melakukan hubungan seksual atau malah sebaliknya, komunikasikan hal tersebut. Bicarakan baik-baik dan buat kesepakatan mengenai waktu yang tepat dalam berhubungan seksual. Setiap pasangan pasti memiliki keinginannya masing-masing, tetapi balik lagi kepada komitmen dalam pernikahan di mana dua orang manusia harus menjadi satu. Tidak akan berjalan selaras apabila dalam sebuah pernikahan, setiap pasangan mempertahankan egonya masing-masing. Alangkah lebih baik jika keputusan mengenai berhubungan seksual merupakan keputusan yang dibuat oleh kedua belah pihak.

30 September 2013

Pregnancy and Birth & Contraception and Abortion (Jeanny Khu Sanny)

Kehamilan merupakan proses yang sangat dinamis dan kompleks. 
Pertama, fertilisasi terjadi dalam waktu 24jam. Ovum yang dibuahi disebut zygot, kemudian terjadi pembelahan sel yang disebut blastocyst. Perkembangan organisme dari minggu ke dua sampai ke delapan disebut embrio, kemudian terdapat plasenta sebagai penghubung yang menyediakan nutrisi, membantu pernafasan, dan sekresi hormon selama kehamilan
SIGN: tidak terjadinya menstruasi, nyeri pada payudara, sering buang air kecil dan morning sickness. 
 Kehamilan dibagi menjadi tiga periode yaitu 
  • Trisemester pertama merupakan 13 minggu awal kehamilan
  • Trisemester kedua merupakan minggu 14-28 kehamilan
  • Trisemester ketiga merupakan periode terakhir kehamilan, yaitu minggu ke 28-40, dan berakhir dengan lahirnya seorang anak.
Untuk tetap sehat selama masa kehamilan dibutuhkan olahraga ringan, mendapatkan kandungan nutrisi seperti protein, kalori, zat besi, kalsium, asam folat, dan vitamin B6 (ada pada susu, yogurt, daging, sayuran, kacang-kacangan, dan buah) serta menghindari obat-obatan dan alkohol.
Proses kelahiran terjadi dalam tiga tahap. 
  1. Tahap pertama terjadi dalam waktu 20-24 menit. Rahim melebar dan terjadi kontraksi hingga rahim melebar 8-10cm.  
  2. Tahap ke dua ketika rahim telah melebar maksimal, pengeluaran bayi dimulai dan kontraksi semakin sering. pada tahap ini bagian kepala bayi akan segera muncul dan bayi menangis. 
  3. Tahap ke tiga plasenta akan keluar setelah proses kelahiran.
Hubungan seksual yang aman dilakukan pasca proses melahirkan normal dan caesar adalah 2 minggu agar tidak terjadi infeksi dan rahim kembali dalam posisi awal. Pada wanita yang melakukan episiotomy adalah tiga minggu agar jahitan dapat pudar.

... ... ... ... ... ... ... ... ...... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ..

Kontrasepsi adalah pencegahan kehamilan dengan menggunakan beberapa alat untuk mencegah ovulasi, fertilisasi dan implantasi. Beberapa metode yang digunakan seperti kondom, pil KB, diaphragm, contraceptive sponge,  Leashield, NuvaRing , Ortho Evra Patch, minipills, Subdermal Implants, Femcap, etc.
Supaya tidak terjadi kehamilan lagi, dapat dilakukan sterilisasi pada wanita (tubal sterilization) dan pada pria (vasektomi)
... ... ... ... ... ... ... ... ...... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 

Aborsi adalah hal yang ilegal, namun banyak terjadi aborsi dikarenakan beberapa alasan seperti tidak memiliki kemampuan menjaga anak, masalah finansial, hubungan dengan pasangan, kerja, masih bersekolah dan isu keluarga.
Terdapat tiga prosedur aborsi yaitu first tri-semester surgical abortion (14 minggu pertama, Second tri-semester surgical abortion (14-24 minggu) dan Partial-birth abortion (18-26 minggu)
Aborsi juga dapat dilakukan dengan mengkonsumsi pil aborsi dan muncul simptom fisiologis seperti keram, pendarahan yang berat dan mual. Simptom psikologis diantaranya perasaan depresi atau perasaan bersalah, kesedihan, kehilangan dan ketakutan.
 
30 September 2013

Stress & Sex (Irena Nova Wijaya)

Semua orang tentu tahu stress dapat mempengaruhi mood atau pola tidur. Tapi tahukah bahwa stress dapat mempengaruhi kehidupan seksual anda? Dan apabila di biarkan, stress akan benar-benar menghilangkan libido dan hasrat seksual. 
Di zaman modern ini, stress umumnya hasil dari terlalu banyak hal yang harus dilakukan atau terlalu sedikit waktu untuk melakukan banyak hal, seperti masalah di tempat kerja maupun di dalam keluarga. Seperti yang terjadi pada wanita yang berperan sebagai istri, ibu dan pengurus rumah tangga. Lalu sebagai hasil nya akan menjadi tertekan dan lebih stress lalu mengabaikan kehidupan seksual nya.
Stress akan sangat mengurangi libido. Disamping itu anda akan merasa cemas, marah, dan lelah. Lalu ketika stress melanda beberapa orang akan memilih untuk makan berlebihan, sehingga merusak sel otak, dan tentu nya kenaikan berat badan yang akan menyebabkan penurunan libido.
Mengatasi stress bukan lah hal yang mudah. Mungkin cara-cara berikut dapat membantu anda untuk mengelola stress dan dapat memperbaiki kehidupan seks dengan pasangan:
  • Olahraga. Latih lah adrenalin anda dan jadilah aktif, berolahraga dapat melepaskan hormon endorphine dan neurotransmitter yang mempengaruhi suasana hati.
  • Atur jadwal. Ketika anda sudah mulai merasa penat dengan kegiatan anda, atur lah jadwal sehingga anda memiliki cukup waktu untuk relaksasi, bersantai, dan membangun mood kembali.
  • Bersikap santai. Bangunlah pikiran positif sebelum memulai sesuatu, dan bekerja lah sesuai waktu nya, apa bila pekerjaan belum selesai biar kan pekerjaan tersebut dilanjutkan keesokan hari.
29 September 2013

Perempuan & Seksualitas (Melisa Mustika)

Laki-laki dan perempuan berbeda dalam hal seksualitas. Kebanyakan laki-laki bisa terangsang hanya dengan melihat perempuan seksi, berbeda dengan kebanyakan wanita yang harus melibatkan emosi dalam gairah seks.
Terkadang dalam hubungan suami-istri, perempuan dan laki-laki sulit untuk mengalami kepuasan yang sama dalam melakukan hubungan seksual. Salah satu penyebab perempuan sulit untuk mengalami kepuasan yang tinggi adalah stres. Stres dapat menurunkan gairah seks pada perempuan sehingga perempuan sulit untuk melakukan hubungan seksual. Stres juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang signifikan pada perempuan. Kebanyakan perempuan menghilangkan stres dengan makan. Perempuan yang berperan sebagai istri, ibu, dan pengurus rumah tangga cenderung lebih mudah stres daripada perempuan yang belum menikah. Stres ini membuat perempuan tidak memikirkan seksualitasnya sehingga kebutuhan akan seks cenderung diabaikan.

29 September 2013