Dunia Pendidikan

Assalamualaikum dan salam sejahtera, akhirnya perjuangan para anak didik kita selama tiga tahun duduk di bangu Sekolah Menengah Atas Sederajat, telah berakhir dengan usaha dan doa. Namun dibalik kegembiraan dan keceriaan siswa/siswi yang telah lulus, ada beberapa siswa yang harus menerima kenyataan walaupun pahit dan dinyatakan tidak mencapai kriteria dan target niali akhir UN yang telah ditetapkan. Untuk siswa/siswi yang belum mendapatkan kesempatan melanjutkan ke jenjang berikutnya jangan bersedih hati, lapangkan dada, teguhkan hati dan yakin ada jalan untuk semua itu. 

Blog Pendidikan sengaja berbagi informasi ini kepada kita semua, untuk diketahui dan menjadi bahan pacu untuk bisa menjadi seperti mereka, menjadi juara dan masuk dalam daftar nilai tertinggi Ujian Nasional (UN) tahun 2013. Tahun kedepan untuk siswa/siswi pacu diri anda agar menjadi yang terbaik dan sejajar dengan mereka-mereka yang terdahulu. Manusia semua sama cara dan hidup mereka sama, tinggal kesungguhan, keyakinan, usaha, doa dan terus mau menjadikan kesempatan sebagai arena belajar dan memahami apa yang dicita-citakan.

Berdasarkan terbitan dari tulisan artikel di harian online Tribunnews.com dari hasil jumpa pers Sebanyak 8.250 siswa SMA peserta Ujian Nasional (UN) di Indonesia, tak lulus.

Itu terungkap dalam jumpa pers di Ruang DSS lantai 2 Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2013). Sementara, peserta yang lulus sebanyak 1.572.036 siswa.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohamad Nuh mengatakan, siswa yang tak lulus tak perlu kecewa.

"Ini bagian dari kehidupan. Mereka yang tak lulus masih bisa ikut ujian kejar paket C Bulan Juli atau Juni," kata Nuh dalam jumpa pers.

Kelulusan UN untuk siswa SMA yang menurut rencana, Jumat (24/5), serentak diumumkan di seluruh Jawa Timur, melalui online dan kurir.

''Cara yang bakal ditempuh pihak sekolah langsungmengomunikasikannya kepada siswa. Bisa dengan menggunakan jasa kurir untuk menyampaikannya kelulusan itu kepada siswa di rumah masing-masing atau website,'' kata Kepala Dinas Pendidikan Surabaya M Ihksan di Surabaya, Kamis (23/5).

Bahkan, ada beberapa sekolah yang menempuh cara aneh, yakni bila ada guru atau wali kelas datang ke sekolah pertanda siswa tersebut tidak lulus ujian.

Artinya, kata Ikhsan, banyak cara yang bisa ditempuh agar terhindari konvoi di jalan jalan yang setiap tahun terjadi.

“Beberapa sekolah menyampaikan itu. Justru mereka akan mengirimkan petugas dari sekolah ke rumah siswa yang tidak berhasil lulus ujian nasional tahun ini sekaligus memberikan support, untuk tetap semangat,” kata Ihsan.

Sedangkan cara lain, lanjut Ihsan, hasil kelulusan serta nilai ujian nasional tiap-tiap siswa langsung dapat dilihat melalui website ppdbsurabaya.net, yang memang dipersiapkan mengupload nama, nilai hasil ujian nasional sekaligus pengumuman kelulusan.

Sementara itu, terkait dengan kelulusan siswa SMA, SMK dan MA serta sekolah yang sederajat tahun ini, Ihsan berharap seluruh siswa lulus.
Mengingat persiapan yang sudah dilakukan siswa, sekolah serta orang tua sebelumnya.

“Harapan kami seluruh siswa tahun ini lulus. Mengingat persiapan yang sudah dilakukan para siswa, orang tua dan pihak sekolah. Tahun lalu 99% lebih siswa di Surabaya lulus,” ujarnya.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Jatim Kamis sore baru membagikan hasil ujian nasional ke seluruh Dinas Pendidikan di Jawa Timur.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Harun mengakjui belum pasti berapa jumlah angka siswa yang belum lulus, sebab semua data akan diserahkan Kamis Sore.

''Namun dari informasi Jatim masuk dalam kategori terbaik di seluruh Indonesia. Ini prestasi yang cukup bagus,'' ujarnya.