Pengertian dan Teori Bumi
Bumi adalah salah satu pelanet- dalam susunan tata surya(Nomor tiga) sebagai ruang tempat hidup manusia, hewan, dan tumbuhan . selain bumi dalam tata surya kita maasih terdapat pelanet-pekanit lain, yaiutu: Merkurius Venus, Mars, Yupiter, saturnus, Uranus, neptunus, dan pluto. Kesembilan pelanet ini beredar mengelilingi matahari. Teori ini disebut teori Heliosentris (Helios = Matahari), yang dikemukakan oleh nicolas copernicus seorang kebangsaan jerman. Sebelumnya ada pula orang yang beranggapan bahw pusat tata suraya adalah bumi, teori itu disebut teori Goesentris (Geo = Bumi dan Sentris = pusat). Pendapat ini dikemukakan oleh Cladius Ptolomeus.
Sebagai anggota tata surya, bentuk bumi kita adalah bulat pepat, dengan kedua kutub seakan saling menarik. Bukti-bukti kalau bumi kita bulat antara lain sebagai berikut:
1. Perjalanan mengelilingi bumi menuju stu arah akan sampai ditempat semula.
2. Kapal yang menuju pantai yang tampak terlebih dahulu adalah asap, kemudian cerobong asap, dan tiangnya baru badan kapal.
3. Bayangan yang jatuh dibulan pada waktu gerhana berbntuk lingkaraan.
4. Pemotretan bumi dari ruang angkasa mengambarkan bumi bulat.
5. Pada waktu matahari terbenam awan dan gunung yang tinggi masih kelihatan.
Bumi mempunyai 2 gerakan, yaitu sebagai berikut.
1. Rotasi
Rotasi yaitu perputaran bumi pada sumbunya/porosnya dari arah barat ketimur.
2. Revulusi.
Revolusi adalah gerakan bumi yang beredar mengelilingi matahari (sambil berotasi) satu putaran sama dnga satu tahun.
a. Jarak khatulistiwa bumi = 6.370 km.
b. Jarak Bumi dengan Matahari = 149.600.000 km = 1 Satuan Astronomis
c. Jarak Matahari dengan Alpha Centauri = 4,5 tahun cahaya.
d. Panjang Galaksi Bima Sakti = 80.000 tahun cahaya
e. Jarak Galaksi Bima Sakti dengan Kabut Magellan = 160.000 tahun cahaya.
f. Panjang Galaksi Andromeda = 180.000 tahun cahaya.
b. Jarak Bumi dengan Matahari = 149.600.000 km = 1 Satuan Astronomis
c. Jarak Matahari dengan Alpha Centauri = 4,5 tahun cahaya.
d. Panjang Galaksi Bima Sakti = 80.000 tahun cahaya
e. Jarak Galaksi Bima Sakti dengan Kabut Magellan = 160.000 tahun cahaya.
f. Panjang Galaksi Andromeda = 180.000 tahun cahaya.
Unsur-Unsur Bumi
Jenis batuan pembentuk kerak bumi
a. Batuan beku (batuan magma)
Terjadi dari magma cair dan panas membeku di dalam atau di luar bumi akibat temperaturnya turun.
b. Batuan sedimen (endapan)
Batuan yang terbentuk dari kikisan air, angin es terhadap batuan yang kemudian mengendap dan membatu dan adapula yang tetap gembur.
c. Batuan metamorf (batuan malihan)
Batuan sedimen atau batuan beku yang telah mengalami perubahan sifat, karena suhu yang tinggi atau tekanan yang berat.
Teori tentang umur bumi.
a. Teori Sedimen : Pengukuran usia bumi didasarkan pada perhitungan tebalnya lapisan sedimen yang membentuk batuan. Dengan mengetahui ketebalan lapisan sedimen rata-rata yang terbentuk tiap tahunnya dan membandingkan dengan tebal batuan yang terdapat di bumi sekarang ini, maka dapat diperhitungkan umur lapisan tertua kerak bumi.
b. Teori Kadar Garam : Pengukuran berdasarkan perhitungan kadar garam di laut. Diduga bahwa mula-mula laut itu berair tawar. Akibat sirkulasi air dalam alam ini, maka air yang mengalir dari darat melalui sungai ke laut, membawa garam- garam. Dengan mengetahui kenaikan kadar garam tiap tahun maka kita dapat menentukan usia bumi.
c. Teori Termal : Teori ini mengukur usia bumi berdasarkan perhitungan suhu bumi. Diduga, mula-mula bumi merupakan batuan yang sangat panas, yang lama kelamaan mendingin. Dengan mengethui massa dan suhu bumi saat ini, maka ahli fisika Bangsa Inggris, Elfin memperkirakan perubahan bumi dari batuan yang sangat panas menjadi batuan yang dingin seperti ini memerlukan waktu 20.000 juta tahun.
Teori tentang Tata Surya
a. Teori Bintang kembar : Menurut teori ini bahwa kemungkinan matahari dulu merupakan sepasang bintang kembar. Oleh suatu sebab, salah satu bintang meledak dan akibat gaya tarik gravitasi, bintang yang satunya sekarang menjadi matahari. Pecaha tersebut tetap berada di sekitar dan beredar mengelilinginya.
b. Teori Nebula : Sistem tata surya terbentuk dari kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas. Pada proses kondensasi tersebut, sebaian terpisah dan merupakan cincin yang mengelilingi pusat yang menjadi sebuah bintang atau matahari. Bagian yang mengelilingi pusat tersebut, dengan cara yang sama berkondensasi membentuk formula dan setelah mendingin maka akan terbentuk planet-planet seperti bumi dengan benda-benda yang mengelilinginya.
c.Teori Pasang Surut (Tidal) : Planet merupakan percikan dari matahari yang disebut tidal. Tidal yang besar, yang kemudian akan menjadi planet yang baru, terjadi karena adanya dua matahari yang bergerak mendekat yang mengakibatkan terbentuknya planet.
0 komentar:
Posting Komentar