Kakek yang Keren! (Erichson Siahaan)

     Setibanya saya di panti werdha PSTW daerah Cengkareng. Jujur, saya bingung. Saya belum punya pilihan subyek untuk wawancara, yang ada dibenak, saya pilih kakek atau nenek ya? ehehe... Saya berjalan mengelilingi kamar-kamar yang ada, dari ujung kiri ke ujung kanan. Awalnya si waktu di depan kamar panti penghuni pria, sebenarnya saya sudah memilih kakek. Tapi saya tidak mau memilih hanya satu subyek. Saya keliling ke daerah kamar penghuni panti wanita, saya melihat-lihat dan ternyata teman-teman yang lain langsung memilih mereka. Akhirnya saya kembali ke tempat kamar penghuni panti pria. Saya mencari kakek yang sudah saya pilih diawal untuk wawancara... Ehhhhh, ternyata kakek yang sudah saya pilih sebagai subyek wawancara sedang diwawancarai oleh teman sekolompok saya, dan saya kembali mengalami kebingungan. :(
    Saya celingak-celinguk dan saya melihat seorang kakek dan kakek tersebut juga melihat ke arah saya. ya jelaslah saya ngeliat ke kakek itu sambil senyum makanya kakek itu ngeliat saya ahahaha. Lalu saya tanya "Kakek boleh ga kita ngobrol-ngobrol bentar?", kakek menjawab "boleh, mau ngobrol di mana?" akhirnya kami memutuskan ngobrol di samping pintu masuk.
     Selama wawancara berlangsung, kakek memberikan saya nasihat. Mau tau nasihatnya apa? Mau tau banget apa mau tau aja? ahaha.. Nasihatnya seperti ini
"Nanti kalau sudah berkeluarga, punya pasangan hidup, bae-bae. Punya hubungan yang bae, saling mencintai supaya jangan punya rasa penyesalan, merasa punya dosa sama pasangan hidupnya gitu. Sebab amanah, kiamat pertama orang di dunia itu satu, ditinggal meninggal. Seorang perempuan ditinggal pasangan hidupnya lelaki. Seorang lelaki kiamat, ditinggal oleh perempuan pasangan hidupnya."
    Kakek juga memberikan trik khusus, ketika kita sedang "slek" atau terjadi kesalah-pahaman dengan teman. Kakek bilang, kita harus mendapatkan "timming"nya dahulu untuk dapat mendekati teman yang lagi "slek". Kalau sudah bisa mendekati teman tersebut, ajak ngobrol tentang yang lain, baru deh saling maaf-maaf'an.
     Wah ini pengalaman yang berharga bagi saya. Tidak hanya tugas praktek yang saya dapat selesaikan, tetapi saya juga mendapatkan wejangan yang berharga dari kakek. Terima kasih untuk kakek yang keren yang telah membagi-bagikan pengalamannya :D Sebenarnya saya datang ke panti ini hanya untuk mengerjakan tugas praktek wawancara saja, tapi apa yang saya dapatkan dari kakek akan berguna di masa depan.
     Terima kasih juga untuk ibu Henny :) Tidak ada kata-kata lain yang bisa menggambarkan ucapan syukur saya kepada ibu. Terima kasih untuk nilai A nya ahahahaha... Terima kasih untuk ci Tasya dan ci Cindy sudah menemani kami selama mata kuliah "Teknik Wawancara" dan membagi pengalamannya selama cici-cici melakukan wawancara dengan orang lain. 


6 Juni 2013

0 komentar:

Posting Komentar