Belbin Team Roles (Anita Lusiana)



Belbin Team Roles

Kinerja yang baik dalam tim tentu menjadi faktor penting dalam suksesnya suatu tugas yang dikerjakan secara bersama-sama dalam suatu kelompok. Hal ini pulalah yang di teliti oleh Dr Meredith Belbin, pada tahun 1970 yang mengindentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kinerja tim. Awalnya, Belbin berasumsi jika tim yang dengan skor kecerdasan tinggilah yang akan lebih unggul dibandingkan skor kecerdasan yang rata-rata. Tetapi selama tahun, ia mengamati mahasiswa di Inggris, dan menemukan hal sebaliknya. Belbin mengatakan bahwa tim yang dapat sukses adalah tim yang dapat memainkan peran spesifik, kepribadian, kecenderungan perilaku, serta kemampuan. Belbin juga mengatakan, jika hal tersebut tidak terpenuhi, maka kebutuhan tim menjadi kurang seimbang.

Selain itu, Belbin juga menciptakan peran tipologi atau peran spesifik, yang awalnya ada 8 namun Ia menambahkan 1, jadi 9 peran. Peran tersebut secara ringkas adalah :
- Shaper : focus pada tugas & mampu mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama
- Implementer : mengubah ide jadi aksi, tidak hanya bicara saja
- Complete / Finisher : lebih berfokus pada pencapaian akhir (melihat goalnya apa)
- Coordinator : pemimpin alami, bersikap tenang, dan mendukung orang lain dalam bekerja
- Team worker : menegosiasikan apa yang dilakukan, yang berguna untuk membantu tim bekerja sama
- Resource Investigator : orang-orang yang inovatif, mereka akan mencoba untuk mengakses sumber daya untuk membantu tim
- Plant : tertarik untuk mengekplorasi ide2 yang baru
- Monitor evaluator : pandai untuk menilai gagasan orang lain, yang dianggap paling baik
- Specialist : berfokus pada kontribusi teknis untuk mencapai tugas

Peran-peran ini juga memilik kelebihan serta kekurangan masing-masing, karena anggota tim harus menyesuaikan aplikasi-aplikasi yang ada. Pada dasarnya aplikasi dari teori Belbin lebih dikenal sebagai BTRSPI yaitu Belbin Team Roles Self Perception Inventory. Belbin juga mengatakan peran ini bukanlah sebuah kepribadian dasar tetapi dapat diobservasi secara perilaku, dari tingkah laku yang ada.



0 komentar:

Posting Komentar