Social History pada Teknik Wawancara (Susan Lim)

Social history digunakan untuk memperoleh informasi klien mengenai kehidupan klien. Informasi yang didapat berhubungan dengan masalah yang dihadapi oleh klien.

Area dari social history :
  1. Riwayat keluarga, mengenai asal-usul keluarga klien dan kehidupan klien di lingkungan keluarganya. selain itu pewawancara dapat mengetahui hubungan klien dengan anggota-anggota keluarganya, budaya, dan riwayat penyakit anggota keluarga yang lain.
  2. Riwayat pendidikan, tidak hanya mengenai pendidikan klien tapi juga kehidupan sosial klien pada saat bersekolah dulu.
  3. Riwayat pelatihan kerja/ pekerjaan, agar tidak menyingung klien yang belum memiliki pekerjaan, gunakan kalimat "apa kesibukan anda saat ini?". Dari riwayat ini dapat diketahui bagaimana perilaku klien dalam bekerja. Apakah klien sering berpindah tempat kerja? atau bekerja sesuai dengan keahliannya, dsb.
  4.  Riwayat pernikahan, status pernikahan bagi klien yang sudah dewasa/cukup umur dapat mengetahui berapa kali klien pernah menika, apa statusnya saat ini, dll.
  5. Hubungan intepersona, untuk mengetahui hubungan klien dengan teman, rekan sekerja, tetangga, dsb.
  6. Preferensi rekreasi, bagaimana klien bersenang-senang, apakah pendapat klien mengeni rekreasi. 
  7. Riwayat seksual, riwayat ini merupaka topik yang sensitif, sehingga pewawara harus hati-hati dalam memberikan pertanyaan.
  8. Riwayat pengobatan, dapat dilakukan dengan meminta klien membawa obat-obat mereka. Diperlukan juga riwat kesehatan keluarga klien.
  9. Riwayat psikoterapi, penting untuk mengehatui apakah klien sebelumnya didiagnosis memiliki gangguan kejiwaan.
  10. Legal history, untuk mengethui apakah klien pernah melanggar hukum, dan apa saja pelanggara hukum yang pernah dilakukan oleh klien.
24 September 2013

0 komentar:

Posting Komentar