Pengertian Belajar dan Pembelajaran Menurut Para Ahli
Ada beberapa ahli yang mengemukakan pandangannya tentang belajar, diantaranya:
A. Belajar menurut pandangan skinner.
Skiner berpendapat bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat  orang belajar, maka responsnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia  tidak belajar maka responsnya menurun. Dalam belajar di temukan adanya  hal berikut:
- Kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan respons pebelajar,
 - Konsekuensi yang bersifat menguatkan respons tersebut. Pemerkuat terjadi pada stimulus yang menguatkan konsekuensi tersebut. Sebagai ilustrasi, perilaku respons si pembelajar yang baik di beri hadiah. Sebaliknya, perilaku respons yang tidak baik di beri teguran dan hukuman.
 
B. Belajar menurut pandangan gagne
Menurut gagne belajar merupakan kegiatan yang komleks. Hasil belajar  berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan,  pengetahuan, sikap, dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut adalah  dari stimulasi yang berasal dari lingkungan, dan proses kognitif yang di  lakukan oleh pebelajar. Dengan demikian, belajar adalah seperangkat  proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati  pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru.
Belajar merupakan interaksi antara keadaan internal dan proses  kognitif siswa dengan stimlus dari lingkungan. Proses kognitif tersebut  menghasilkan suatu hasil belajar. Hasil belajar tersebut terdiri dari  informasi verbal, keterampilan intelek, keterampilan motorik, sikap dan  sisasat kognitif. Kelima hasil belajar tersebut merupakan kapabilitas  siswa. Kapabilitas siswa tersebut berupa:
- Informasi verbal adalah kapabilitas untuk mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.
 - Pemilikan informasi verbal memungkinkan individu berperan dalam kehidupan.Kterampilan intelektual adalah kecakapan yang berfungsi untuk berhubungan dengan lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep dan lambang.
 - Strategi kognitif adalah kemampuan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitivnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
 - Keterampilan motorik adalah kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
 - Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan penilaian terhadap obyek tersebut
 
C. Belajar menurut pandangan piaget
Piaget berpendapat bahwa Pengetahuan di bentuk oleh individu. Sebab  individu melakukan interaksi terus-menerus dengan lingkungan. Lingkungan  tersebut mengalami perubahan. Dengan adanya interaksi dengan lingkungan  maka fungsi intelek semakin berkembang. Perkembangan intelektual  melalui tahap-tahap berikut:
- Sensori motor (0;0-0;2 tahun), pada tahap ini anak mengenal lingkungan dengan kemampuan sensorik dan motorik, seperti mengenal lingkungan dengan penglihatan, pendengaran, dan perabaan.
 - Pra-operasional (2;0-7;0 tahun), pada tahap ini anak mengandalkan diri pada persepsi tentang realitas, ia telah mampu menggunakan simbol, bahasa, konsep sederhana, berpartisipasi, membuat gambar, dan menggolong-golongkan.
 - Operasional konkret (7;0-11;0 tahun), pada tahap ini anak dapat mengembangkan pikiran logis. Ia dapat mengikuti penalaran logis.
 - Tahap operasi formal (11;0-ke atas), pada tahap ini anak dapat berpikir abstrak seperti pada orang dewasa.
 
0 komentar:
Posting Komentar