Pengumuman Hasil UN 2013 Untuk SMA Sederajat Sesuai Jadwal
Pengumuman kelulusan peserta Ujian Nasional (UN)  SMA sederajat tidak terpengaruh dengan adanya pergeseran waktu  penyelenggaraan UN SMA/MA/SMALB, SMK, Paket C dan Paket C Kejuruan.  Sebagaimana diberitakan sebelumnya, karena adanya keterlambatan dalam  pengepakan naskah soal UN, penyelenggaraan UN SMA sederajat di 11  provinsi digeser waktunya. “Pengumuman UN jenjang SMA sederajat masih on schedule”,  ujar Mendikbud, disela-sela inspeksi mendadak (sidak) penyelenggaraan  UN SMP bersama Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra)  Agung Laksono. 
Menurut M. Nuh, pertimbangan tidak mengundurkan   jadwal pengumunan kelulusan UN SMA sederajat karena harus menyesuaikan  dengan jadwal penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi.
Berdasarkan jadwal yang dilansir Badan Standar  Nasional Pendidikan (BSNP) sebagai penyelenggara UN, pengumuman  kelulusan peserta UN jenjang SMA sederajat akan dilakukan pada tanggal  24 Mei 2013. Sedangkan  pengumuman kelulusan peserta UN SMP/MTs/SMPLB,  dan Paket B pada tanggal 1 Juni 2012.
Dalam sidak yang didampingi Kepala Dinas  Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Taufik Yudhi Mulyanto; Bupati Kepulauan  Seribu, Ludfi; Direktur Pembinaan SMP, Didik Suhardi; Staf Khusus  Mendikbud Bidang Komunikasi Media, Sukemi; dan sejumlah pejabat terkait  lainnya, Mendikbud dan Menkokesra  mengunjungi SMP Negeri 285 di Pulau  Untung Jawa  dan SD-SMP Negeri Satu Atap 01 Pagi di Pulau Pari.
Dalam penjelasannya kepada wartawan, seusai sidak,  Mendikbud menjelaskan bahwa pendistribusian naskah soal UN di kedua  sekolah yang dikunjungi tidak bermasalah dan diterima sesuai jadwal.  “Pendistribusian soal di DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu tidak  ada masalah”, tegas Mohammad Nuh. Tentang pendistribusian soal di daerah  lain, dijelaskan Mendikbud, berdasarkan monitoring sampai tadi malam  berjalan dengan lancar. “Memang ada sedikit bermasalah di Bogor dan  Manggarai, tetapi dapat diatasi dengan menggeser jadwal UN menjadi pukul  09.30. Khusus di Manggarai keterlambatan pengiriman soal karena  terkendala cuaca”, terang Mendikbud.
Ditambahkan Mendikbud, UN masih dibutuhkan sebagai  salah satu persyaratan kelulusan siswa. “Keuntungan UN adalah bisa  memetakan kondisi pendidikan sampai ke tingkat satuan pendidikan, mata  pelajaran, dan kisi-kisi pelajaran”, jelas Mendikbud. “Data yang didapat  berdasarkan hasil UN kemudian disampaikan ke sekolah untuk dilakukan  intervensi”, tandasnya.
Menkokesra Agung Laksono ketika diminta  komentarnya tentang penyelenggaran UN, mengatakan, segala kekurangan  yang terjadi dalam penyelenggaraan UN tahun ini diharapkan tidak terjadi  lagi dimasa mendatang. Walaupun demikian, Menkokesra memberikan  apresiasi kepada jajaran Kemdikbud yang dengan cepat dapat mengatasi  berbagai persoalan UN. “Kekurangan penyelenggaraan UN, tidak menjadi  alasan berkurangnya mutu lulusan tahun ini”, ujar Agung Laksono. Ia juga  mengharapkan agar hasil UN dapat dijadikan sebagai dasar melakukan  intervensi kepada sekolah dan daerah. 
Pada akhir kunjungannya, Menkokesra, menyerahkan  bantuan sebesar Rp 1,4 miliar kepada Dinas Pendidikan Provinsi DKI  Jakarta. Bantuan yang diterima secara simbolis oleh Kepala Dinas  Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Taufik Yudhi, disaksikan Mendikbud,  Mohammad Nuh, akan digunakan untuk  merehabilitasi ruang kelas dan  pengadaan laboratorium IPA dan TIK (TD)

0 komentar:
Posting Komentar