Refleksi Praktikum (Veronica Widiastuti)


Nah ini nih yang seru pas keluarin uneg-uneg yang sudah terpendam selama tiga minggu berturut-turut.. mau tau apa itu? ayo disimak..
Ini adalah blog saya di kelas teknik wawancara yang berisi tentang refleksi selama menjalani praktikum berminggu-minggu. Praktikum ini dilakukan tiga sesi yaitu dalam bidang PIO, Pendidikan, dan Klinis. Seru sih pas praktikum pertama.. ada deg-degannya, seriusnya, apalagi buat kesalahan. Dalam praktikum ini saya mendapatkan pengalaman baru yaitu dengan latihan menjadi pewawancara yang sesungguhnya, rasanya menjadi klien yang bermasalah, dan juga melihat apa saja yang telah dilakukan oleh teman lain yang sedang melakukan wawancara. Menjadi pewawancara yang baik sebenarnya sangat sulit karena dalam praktikum, walaupun sudah menyontek kertas pertanyaan, saya masih salah-salah dalam menanyakan pertanyaan dan juga dengan suara atau intonasi yang kaku. Seperti blog-blog saya yang sebelumnya terdapat beberapa keterampilan dan juga pengalaman yang banyak agar bisa menjadi pewawancara yang baik.
Di minggu pertama dalam setting PIO itu rasanya deg-degan banget sampai siapin contekan pertanyaan di mana-mana. Fokus ke klien? Saya rasa malah lebih fokus ke pertanyaan selanjutnya “mau tanya apa lagi yah”?. Belum lagi waktunya cukup atau tidak dengan daftar pertanyaan tersebut. Minggu kedua sudah ada persiapan dan juga setting Pendidikan lebih gampang sehingga memudahkan untuk wawancara. Nah di minggu ketiga nih, setting klinis.. yang ditakutin bukan jadi pewawancara, tapi jadi kliennya. Topik dari pewawancara ada yang gangguan atau tidak, kalau gangguan harus seperti apa yah acting-nya?

Pengalaman ke panti juga gak kalah serunya nih dengan pengalaman praktikum. Di panti itulah saya menemukan pengalaman baru. Dengan mewawancarai seorang nenek, saya mendapatkan banyak nasehat darinya dan juga cerita pengalamannya. Mewawancarai seseorang yang baru dikenal tidaklah mudah. Cara membina raport akan sangat bergantung dengan hasil yang akan nantinya saya dapatkan. Untungnya saya berhasil membina raport hingga saya disenangi kehadirannya.  
Itu pengalaman praktikum yang sangat bagus bagi saya.. itu pengalamanku, kalau kamu? Silakan mencoba..
 
26 Mei 2013

0 komentar:

Posting Komentar