Riwayat Sosial dalam Teknik Wawancara (Yulian Noviyanti)

    Wawancara mengenai riwayat sosial perlu dilakukan untuk dapat mengetahui perkembangan masalah pada klien. Riwayat sosial ini perlu dilakukan karena seseorang pasti memiliki pandangan atau cerita hidup nya sendiri (Walau saudara kembar sekalipun). Selain itu juga dalam wawancara riwayat sosial ini dilakukan karena tidak semua masalah klien terjadi karena faktornya bawaan bisa juga terjadi karena faktornya lingkungannya. Cerita riwayat sosial klien bukan hanya sebuah cerita biasa itu adalah sebuah kisah nyata mengenai diri klien. Pertanyaan dalam riwayat sosial mencakup :  family origin, Ekstended family, Present family constellation, Tingkat pendidikan, Pengalaman kerja, marital, Interpersonal relationship, Referensi rekreasi, Seksual history, Medical history, Psychiatric history, Legal history, alkohol subtance abuse, Nicotine and caffeine consumption, Current living situation, Source of  support, Agama. 
     Marital ini perlu kita ketahui seperti apakah klien belum menikah, sudah menikah atau bahkan pernah menikah. Referensi Rekreasi juga perlu kita tanya kepada klien dengan tujuan untuk mengetahui coping stres yang dilakukan oleh klien. sedangkan untuk seksual history ini meliputi pertanyaan mengenai pengalaman seksualnya apakah Ia pernah diperkosa, atau mengalami kekerasan dan lain-lain. Sedangkan pertanyaan yang kita berikan untuk klien anak- anak dan remaja hanya meliputi sekitar kehidupan keluarga mereka, sejarah keluarga, medical history, pendidikan dan perkembangan mereka. Dalam wawancara mengenai riwayat sosial ini hindari pertanyaan yang tidak penting atau tidak adanya hubungan dengan masalah yang dihadapi klien atau pertanyaan yang hanya untuk kepentingan kita pribadi.
 
19 Maret 2013

0 komentar:

Posting Komentar