Social History (Felicia Limantara)
ada 17 area social history yang penting ditanyakan oleh pewawancara untuk mendapatkan informasi klien, namun disini saya hanya akan menjelaskan 3 area terpenting yang sangat penting untuk ditanyakan oleh pewawancara, yang pertama ialah Family History. Family Histori ini mengenai silsilah keluarga klien, sebagai pewawancara kita harus menanyakan silsilah keluarga, karena mungkin saja dari keluarganya ada yang memiliki kemiripan atau kesamaan peristiwa atau permasalahan yang sedang dihadapi klien, dan hal ini belum tentu dari keluarga intinya saja, bisa saja dari om nya atau tante nya, maka itu sangat penting kita sebagai pewawancara menggali informasi silsilah keluarga besar dari klien kita tersebut.
area kedua yang penting juga ialah Educational History. Educational History ini ialah mengenai sejarah pendidikan klien,seperti apa pendidikan terakhir klien, bagaimana prestasi klien saat di sekolah, bagaimana hubungan klien dengan teman-temnanya di sekolah, bagaimana hubungannya dengan para guru di sekolah, apakah klien pernah mengalami permasalahan di sekolah dan lainnya. mengapa hal ini penting? karena sebagai individu walaupun prestasinya atau nilai akademiknya sangat baik belum tentu sikapnya juga sangat baik, belum tentu juga nilai akademik yang klien peroleh karena inteligensinya, banyak aspek yang dapat mempengaruhinya. maka itu, kita sebagai pewawancara harus menggali area ini.
area yang ketiga ialah Recreational Preferences. Area ini termasuk 3 area terpenting karena sangat penting kita sebagai pewawancara mengetahui kegiatan dan kesibukan yang sedang klien lakukan. atau pekerjaan apa yang sedang klien lakukan. namun karena jika kita bertanya “apa pekerjaan anda
?” akan terdengar senditif bagi klien-klien yang pengangguran, maka sebaiknya kita sebagi pewawancara menanyakan seperti “apa kegiatan anada sehari-hari?” atau “apa kesibukan anda ?” dengan bertanya seperti itu, klien tidak akan merasa tersinggung karena kegiatan dan pekerjaan berbeda.
26 Maret 2013
0 komentar:
Posting Komentar