10 Prinsip Makan Selama Kehamilan
Beberapa prinsip makan yang baik selama kehamilan:
1. Makanlah dengan lebih teratur. Tepat waktu. Makanlah dengan asupan nutrisi yang tepat.
2. Hindari makanan yang dapat membahayakan keselamatan ibu dan janin.
3. Jangan diet selama masa kehamilan. Orientasi orang pada istilah diet adalah mengurangi porsi makan. Diet yang dimaksut disini adalah merubah asupan nutrisi dari porsi yang sudah ada, bukan mengurangi jumlah porsi makanan.
4. Makanlah dengan porsi pas. Tidak berlebihan, dan tidak kekurangan. Makan dengan jumlah porsi kecil namun dengan dalam intensitas sering lerupakan cara yang lebih baik.
5. Konsumsi vitamin untuk ibu hamil secara teratur.
6. Minum air yang cukup.
7. Perhatikan keseimbangan gizi mengonsumsi makanan yang berserat, buah-buahan dan sayuran.
8. Makanlah dengan lebih teratur. Tepat waktu. Makanlah dengan asupan nutrisi yang tepat.
Dalam masa kehamilan, maka diet makanan anda harus mengikuti diet makan untuk ibu hamil. Penting adanya untuk memerhatikan waktu makan. Juga selama masa kehamilan, anda membutuhkan lebih banyak konsumsi protein, kalori (untuk energi), vitamin dan mineral seperti asam folat dan zat besi untuk perkembangan bayi anda juga. Ingat anda membutuhkan tambahan 300 kalori perhari.
9. Hindari makanan yang dapat membahayakan keselamatan ibu dan janin
Daging dan telur mentah, keju lunak, susu yang tidak dipasteriusasi, alkohol, minuman keras, Narkoba, bahkan cafein.
10. Jangan diet selama masa kehamilan.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, persepsi orang kebanyakan mengenai diet adalah mengurangi jumlah porsi makan, karena metode ini memang banyak digunakan pada orang yang bertujuan mengurangi berat badan. Kehamilan bukan masa yang tepat untuk diet semacam tersebut, hal tersebut hanya akan membahayakan ibu dan bayi.
Dengan melakukan cara makan yang sehat, bukan hanya membuat ibu hamil fit dan sehat, tapi juga membantu perkembangan yang sehat bagi bayi anda
Ingatlah perkembangan bayi anda sangat tergantung dari apa yang anda berikan dan lakukan baginya.
Sumber:
klikdokter.
sheknows.
1. Makanlah dengan lebih teratur. Tepat waktu. Makanlah dengan asupan nutrisi yang tepat.
2. Hindari makanan yang dapat membahayakan keselamatan ibu dan janin.
3. Jangan diet selama masa kehamilan. Orientasi orang pada istilah diet adalah mengurangi porsi makan. Diet yang dimaksut disini adalah merubah asupan nutrisi dari porsi yang sudah ada, bukan mengurangi jumlah porsi makanan.
4. Makanlah dengan porsi pas. Tidak berlebihan, dan tidak kekurangan. Makan dengan jumlah porsi kecil namun dengan dalam intensitas sering lerupakan cara yang lebih baik.
5. Konsumsi vitamin untuk ibu hamil secara teratur.
6. Minum air yang cukup.
7. Perhatikan keseimbangan gizi mengonsumsi makanan yang berserat, buah-buahan dan sayuran.
8. Makanlah dengan lebih teratur. Tepat waktu. Makanlah dengan asupan nutrisi yang tepat.
Dalam masa kehamilan, maka diet makanan anda harus mengikuti diet makan untuk ibu hamil. Penting adanya untuk memerhatikan waktu makan. Juga selama masa kehamilan, anda membutuhkan lebih banyak konsumsi protein, kalori (untuk energi), vitamin dan mineral seperti asam folat dan zat besi untuk perkembangan bayi anda juga. Ingat anda membutuhkan tambahan 300 kalori perhari.
9. Hindari makanan yang dapat membahayakan keselamatan ibu dan janin
Daging dan telur mentah, keju lunak, susu yang tidak dipasteriusasi, alkohol, minuman keras, Narkoba, bahkan cafein.
10. Jangan diet selama masa kehamilan.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, persepsi orang kebanyakan mengenai diet adalah mengurangi jumlah porsi makan, karena metode ini memang banyak digunakan pada orang yang bertujuan mengurangi berat badan. Kehamilan bukan masa yang tepat untuk diet semacam tersebut, hal tersebut hanya akan membahayakan ibu dan bayi.
Dengan melakukan cara makan yang sehat, bukan hanya membuat ibu hamil fit dan sehat, tapi juga membantu perkembangan yang sehat bagi bayi anda
Ingatlah perkembangan bayi anda sangat tergantung dari apa yang anda berikan dan lakukan baginya.
Sumber:
klikdokter.
sheknows.
Categories:
Kesehatan
0 komentar:
Posting Komentar