Sedikit bahasan mengenai alat kelamin pria dan wanita (Yanhardi Chandrawan)

                Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang sesuatu yang umumnya menjadi tabu untuk dibicarakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, yaitu alat kelamin baik milik lelaki ataupun perempuan. Banyak hal yang akan saya bahas tentang alat kelamin, mulai dari kebersihan, penyakit, hingga beberapa jenis kontrasepsi yang bisa dilakukan. Pertama-tama saya akan membahas alat kelamin lelaki, atau yang biasa disebut penis. Salah satu hal yang harus dilakukan oleh para lelaki untuk menjaga kebersihan alat kelaminnya adalah dengan melakukan sunat. Dikarenakan adanya semacam kulit pembungkus yang menutupi kepala penis. Sebenarnya, tujuan adanya penutup itu adalah untuk melindungi kepala penis yang sensitif. Namun seiring berkembangnya jaman, pembungkus ini sudah tidak dibutuhkan lagi karena kepala penis sudah terlindungi oleh celana dalam dan celana luar. Pembungkus ini kemudian menjadi masalah karena jika tidak dibersihkan bagian dalamnya secara berkala, akan mengalami penumpukan kotoran. Penumpukan tersebutlah yang akan menjadi sumber penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain, jikalau penis yang kotor itu berhubungan intim. Jika penis yang kotor itu masuk ke dalam vagina yang sehat, vagina tersebut bisa mengalami keputihan karena tertular kotoran ataupun infeksi. Karena itu bagi para kaum pria, terutama yang sudah menikah, sangat dianjurkan untuk melakukan sunat. Tetapi jikalau tidak ingin melakukannya, diharapkan untuk membersihkannya secara berkala.
                Alat kelamin perempuan, atau vagina, juga harus dijaga kebersihannya. Salah satu caranya adalah dengan mengganti celana dalam setiap habis mandi, juga dengan membersihkan vagina sehabis buang air kecil atau besar. Jika ingin membersihkan vagina dengan cairan-cairan khusus, perlu diketahui bahwa jangan memakai cairan yang penggunaannya sampai masuk ke dalam liang vagina. Karena vagina perempuan memiliki ekosistem dan kadar asam-basa nya sendiri. Vagina juga memiliki sistem pembersihan sendiri, sehingga jika dimasuki oleh zat-zat asing, apalagi mengandung zat kimia berbahaya, bisa menimbulkan masalah bagi vagina. Salah satu penyakit yang sering dialami oleh perempuan adalah keputihan. Keputihan terjadi karena adanya infeksi baik itu oleh kotoran ataupun bakteri pada liang vagina. Jika anda mengalami keputihan, disarankan untuk berkonsultasi langsung ke ahlinya, daripada melakukan pengobatan sendiri. Keputihan itu pun ada dua jenis, pertama keputihan yang normal karena adanya pembersihan vagina. Cairan yang keluar harusnya bening, tidak berbau, dan daerah vagina tidak terasa gatal. Namun jika cairan yang keluar berwarna kekuningan, berbau tak sedap, dan daerah vagina terasa gata, maka itu tanda adanya infeksi pada vagina.
                Kemudian hal tentang kontrasepsi, yang sering dikaitkan dengan program keluarga berencana. Kontrasepsi yang aman dan mudah untuk dilakukan, serta mudah untuk pemulihannya kembali bagi pria adalah vasektomi. Vasektomi adalah pemotongan jalur keluar sperma dari testis, sehingga sperma tidak akan keluar melalui kepala penis. Hal yang ditakuti oleh lelaki adalah jika dilakukan vasektomi mereka akan menjadi impoten, tidak bisa ereksi, dan tidak bisa melakukan hubungan seksual lagi. Ini adalah sama sekali salah, karena penis tetap bisa ereksi walaupun tidak mengeluarkan cairan sperma. Untuk pemulihannya kembali pun bisa dilakukan, jika suatu saat orang yang melakukan vasektomi ingin mempunyai anak kembali. Hal ini berbeda dengan wanita yang akan sulit untuk dipulihkan jika ereka melakukan kontrasepsi yang sejenis dengan  vasektomi, yaitu tubektomi, atau pemotongan lajur keluarnya ovum dari ovarium menuju Rahim. Karena itu pada keluarga yang ingin melakukan program keluarga berencana, disarankan pihak lelaki lah yang melakukan kontrasepsi.

4 September 2013

0 komentar:

Posting Komentar