3 Words :) (Agnes Vivi)
Menjadi pewawancara atau bahkan menjadi seorang psikolog bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang harus dimiliki sebagai dasar-dasar keterampilan dalam wawancara atau melakukan konseling dengan orang lain. Mungkin banyak orang yang sengaja belajar menjadi konselor selama empat tahun untuk dapat menguasai hal-hal tersebut. Namun, di dalam mata kuliah teknik wawancara, begitu banyak pengetahuan, ilmu, serta pengalaman dalam melakukan wawancara.
Melakukan wawancara bukan hal pertama kali yang pernah saya lakukan di kelas teknik wawancara. Di beberapa bahkan hampir setiap mata kuliah terdapat tugas untuk melakukan wawancara. Contohnya saja pada saat mata kuliah metode kualitatif, saya dan kelompok sempat melakukan penelitian yang juga pada lansia. Saya melakukan wawancara pada lansia di sebuah panti werdha. Namun, pada saat itu, saya belum memiliki pengetahuan akan bagaimana menjadi pewawancara yang baik, atau hal apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pewawancara. Sehingga, tentunya terdapat begitu banyak perbedaan saat melakukan wawancara pada mata kuliah teknik wawancara.
Rasa deg-degan menyelimuti setiap dari kami saat pertama kali melakukan roleplay sebagai psikolog pendidikan di kelas teknik wawancara. Kami dan tentunya saya, berusaha untuk menggunakan setiap bekal yang telah kami miliki. Seperti bagaimana cara membina rapport, attending behavior serta nonverbal behavior yang baik, bagaimana menunjukkan empati, bagaimana melakukan penggalian informasi pada klien dengan probing, serta parroting, paraphrsing, serta sumarixing tentunya. Dari ketiga kali melakukan roleplay, saya merasa semakin percaya diri dan terbiasa dalam melakukan wawancara di suatu ruangan tertutup yang hanya ada saya dan klien. Dari yang awalnya saya terlalu banyak parroting dan terlalu fokus dengan daftar pertanyaan, saya menjadi lebih mampu dalam mengontrol semua hal itu sehingga menjadi lebih baik.
Selain roleplay, wawancara juga dilakukan demi tugas akhir maa kuliah ini. Saya dan kelompok kebagian ditugaskan untuk mewawancarai opa oma di PSTW, cengkareng. Sejujurnya, saya tidak terlalu takut, grogi, ataupun tidak percaya diri... bukannya sombong, mungkin karena saya sudah pernah melakukan wawancara dengan oma dan opa sebelumnya.. hehehehe.. sebenarnya, menurut saya, hal yang paling penting di dalam melakukan wawancara adalah bagaimana kita membina rapport dengan oma opa tersebut. terlebih lagi mereka yang mungki ada beberapa yang sudah pikun, sensitif, atau bahkan tidak mau berinterkasi dengan kita.. yaaa dengan bermodalkan saya sok kenal sok dekat, saya menemukan seorang oma yang akhirnya menjadi subjek wawancara saya. Kurang lebih sekitar 1 jam 15 menit kami bercerita-cerita dan saling berbagi pengalaman. Ya memang lebih banyak sang oma sih yang asik bercerita dan memberikan beberapa petuah untuk saya hehehehe.. lalu, sesi wawancara diakhiri dengan foto-foto dehh... tentunya atas persetujuan sang oma :D
Hmm... jika harus merangkum seluruhnya, mungkin saya hanya membutuhkan tiga kata untuk mengungkapkan perasaan saya selama satu semester di kelas teknik wawancara.. hmm yap! Santai, padat, dan memberkati.. santai karena di setiap minggunya kelas dibawakan dengan santai oleh Bu Henny dan Ci Tasya.. meskipun santai, materi yang dibawakan cukup padat, dan tentunya ilmu yang diperoleh juga padat :D memberjati karena banyak hal dan pengalaman yang saya dapatkan di kelas ini.. melalui Bu Henny, Ci Tasya, setiap minggunya, roleplay, wawancara sang oma di panti, hingga tidak tidur untuk membuat laporan akhirnya *sedikit curhat* hahahaha :p
Anw, mungkin ini blog terakhir di kelas ini, dan harus yang terakhir! Karena saya tidak mau mengulangnya di semester depan :D hehehehe.... pesan terakhir niiii, nilai A dong buuuu ;;) wkwkwkwk *just kidding*.. baiklah, segenap cara dan usaha sudah saya lakukan demi mata kuliah ini, dan sekarang tinggal berharap dan berdoa untuk hasil yang maksimal :D hehehehe... soo, saya ucapkan terimakasih untuk Bu Henny serta Ci Tasya yang mau direpotkan dalam mendidik kami di kelas ini hehehe... see you di mata kuliah psikologi perempuan buuu J
6 Juni 2013
0 komentar:
Posting Komentar