Ibu Een Sukaesih Inspirasi Guru dan Pendidikan
"Tak ada manusia Yang terlahir sempurna Jangan kau sesali Segala yang telah terjadi Syukuri apa yang ada Hidup adalah anugerah Tetap jalani hidup ini Melakukan yang terbaik".
Sepengal syair lagu yang dipopulerkan oleh grup band D'masiv yang memiliki arti dan makna yang mendalam, menyentuh hati pendengar. Mengingatkan dan menyadarkan kita bahwa manusia didunia ini tak ada yang sempurna.
Ramai media mempublikasikan sesosok Guru ini, dengan kaiklasan dan kegigihannya mengabdikan dirinya untuk pendidikan dengan cita-cita mulia "mencerdaskan anak bangsa, berakhlak mulia dan berbudi pekerti" dengan keterbatasan fisik karena tubuhnya yang lumpuh diakibatkan penyakit rematoid artifis yang terjadi 26 tahun yang lalu, tidak menjadi penghalang untuk Een Sukaesih seorang guru asal Sumedang, Jawa Barat ini untuk mengajar meski dari atas tempat tidur. Hampir 26 tahun sudah Een mengabdikan hidupnya untuk mengajar, menyemai ilmu dan kasih sayang untuk siswanya yang datang silih berganti kerumahnya.
Dedikasi dan pengabdiannya, menghantarkan Ibu Een Sukaesi ke Jakarta untuk menerima penghargaan Special Achievement Liputan6 Award untuk kategori Inovasi, Kemanusian, Pendidikan, Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan. Penghargaan secara khusus diserahkan langsung oleh mantan Wakil Presiden Yusuf Kalla kepada ibu Een Sukaesih.
Bukan hanya penghargaan yang diterima Ibu Een Sukaesi, impiannya selama ini ingin bertemu Presiden akhirnya terwujud, Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu bertemu muka dan melihat kondisi Ibu Een Sukaesi dengan keterbatasan Iya mampu mengabdi untuk bangsa dan negara khususnya dibidang pendidikan, betapa terharunya Bapak Presiden bersama Ibu sampai meneteskan air mata dengan kegigihan dan pantang menyerah Ibu Een Sukaesi menularkan ilmunua kepada siswa/siswi yang menjadi bimbingannya tanpa mengharapkan imbalan. Ibu Een Sukaesi sepantasnya menjadi Inspirasi bagi Guru dan Pendidikan dinegara ini. Mengapa dia dengan keterbatasan mampu memberikan yang terbaik, sementara mereka dengan kelengkapan tidak bisa berbuat dan memberikan yang terbaik.
Een memperoleh sejumlah penghargaan, di antaranya Dompet Dhuafa Award 2010, lalu Education Award dari Bank Syariah Mandiri (BSM), lalu dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Kartini Award 2012 dan Tupperware She Can! untuk karya inspiratifnya.
Ibu Een Sukaesi, engkau telah membangkitkan semangat kami, menjadi inspirasi kami, sumbangsimu untuk pendidikan tak terhingga nilainya dan engkau mendapatkan anugrah sepanjag hayat.
Sebait Kalimat Dari Ibu Een Sukaesi
"mencerdaskan anak bangsa, berbudi pekerti dan berakhlak mulia"
0 komentar:
Posting Komentar