Psikologi Perempuan (Laura Hutami)

Psikologi Perempuan... !!!!!! Ada loh pelajaran yang mengenai psikologi perempuan.. kenapa harus perempuan?? karena sedari ilmu psikologi lahir, dipelajari dan diteliti banyak terjadi pada kalangan laki-laki.. Bayangkan banyak tokoh-tokoh psikologi yang berjenis kelamin laki-laki yang selama ini kita sudah pelajari sehingga ilmu psikologi banyak mempelajari laki-laki dan menyamakan dengan perempuan. Ternyata banyak juga tokoh-tokoh psikologi perempuan yang memberi peran serta terhadap kemajuan ilmu psikologi di dunia. Tokoh-tokoh psikologi perempuan diantaranya Marry Ainsworth, Sandra Bem, karen Horney, Melanie klein dan masih banyak lainnya.

Kenapa harus dibedakan antara laki-laki dan perempuan??? Karena laki-laki berbeda dengan perempuan. laki-laki tidak dapat merasakan bagaimana perasaan perempuan saat mengalami haid, laki-laki tidak bisa merasakan saat-saat mengandung dan melahirkan, laki-laki tidak bisa merasakan bagaimana bahagianya seorang perempuan menjadi seorang ibu dan dapat menyusui... Itu semua tidak bisa dirasakan oleh laki-laki dan hanya perempuan yang merasakannya. Jelas secara psikologis laki-laki tidak dapat disetarakan dengan perempuan.

Dalam berbagai budaya, perempuan masih dianggap dibawah laki-laki dalam segala hal. Perempuan dianggap hanya bisa 3 M, yaitu Masak, Manak dan Macak. Masak berarti dapat masak, Manak diartikan dapat mengandung dan Macak diartikan dapat berhias ataupun berdandan. Hal itu membuat perempuan berkutat hanya di dalam rumah tanpa berkeinginan maju. Sedangkan jika perempuan aktif bekerja di luar rumah dengan melakukan hal yang postif, dikatakan perempuan sudah melakukan kodratnya. Harus diluruskan yaitu kodrat adalah HAL TERBERI, dan kodrat perempuan adalah menstruasi, hamil, melahirkan dan menyusui, dan menopause.

Feminism adalah aliran yang menjelaskan kesetaraan perempuan dan laki-laki. Feminism bukan mengajarkan perempuan dapat melakukan semena-mena terhadap laki-laki tetapi memberi kejelasan bahawa perempuan dapat setara ataupun dapat melakukan hal yang dilakukan oleh laki-laki. Perempuan mempunyai hak yang setara dengan laki-laki. Perempuan dapat melakukan apa yang menjadi keinginan dan impian yang ingin dikejar selagi dalam hal yang positif dan tidak melupakan keluarga.

Jadilah perempuan yang dapat membagakan keluarga, lingkungan, diri sendiri dan terlebih dapat memuliakan Tuhanmu.

28 Agustus 2013

0 komentar:

Posting Komentar