Teknik Wawancara (Prisco Wirawardhana)
Apayang ada dipikiran anda ketika mendengar wawancara? Mungkin dari kita banyak mengambarkanwawancara seperti adanya tanya jawab, yang dilakukan secara langsung oleh duaorang. Lalu pertanyaan lainnya muncul, apa bedanya dengan ngobrol-ngobrol biasa?Bagi para awam mungkin mengalami kesulitan untuk membedakan wawancara denganngobrol-ngobrol biasa. Namun, pada kesempatan kali ini penulis akan membahas lebih dalam mengenai apa itu wawancara sebenarnya. Wawancara adalah metode pengambilan data atau informasi yang dibutuhkan melalu interaksi tanya-jawab secara langsung antara interviewer (yang melakukan wawancara) dan interviewee (yang diwawancarai) dimana dilakukan sesuai tujuan yang ingin dicapai. Jadi jelasnya, beda antara ngobrol-ngobrol biasa dan wawancara adalah pada wawancara terdapat suatu tujuan yang ingin dicapai, sedangkan ngobrol-ngobrol belum tentu.
Penggunaan wawancara sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, biasanya digunakan seseuai dengan tujuan seperti menggali informasi, menanyakan keadaan seseorang, atau bahkan dapat digunakan untuk menyegarkan dan memulihkan keadaan seseorang. Penggalian informasi atau pengambilan data mungkin dapat dilakukan pada pelaksanaan penelitian, sedangkan menanyakan keadaan seseorang dapat dilakukan pada setting konseling, recruitment, atau pengujian. Tujuan yang lebih jauh dari penggunaan teknik wawancara seperti untuk menyegarkan dan memulihkan keadaan seseorang biasanya dilakukan pada setting psikoterapi.
Keunggulan teknik wawancara dibandingkan dengan teknik lain sangat banyak, seperti murah, cepat bila subyek sedikit, mudah digunakan bila berpengalaman, memvalidasi dari teknik-teknik lain, dan mencari informasi yang belum tentu teknik-teknik lain dapat gambarkan. Agar teknik wawancara dapat dilakukan dengan optimal, maka interviewer harus memiliki beberapa keterampilan dasar dan pengalaman yang cukup. Keterampilan dasar dalam melakukan wawancara seperti kemampuan membina rapport. Kemampuan membina rapport adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan lingkungan yang hangat, nyaman, hubungan yang dapat dipercaya antara interviewer dan interviewee. Kemampuan lain yang harus dimiliki oleh interviewer yaitu rasa empati, menjadi pendengar yang aktif, teknik bertanya yang baik, dan menghargai setiap kesempatan atau jawaban dari interviewee.
Adapun beberapa kekurangan yang mungkin terjadi dalam penggunaan teknik wawancara seperti waktu relatif lama bila subyek banyak, sulit mendapatkan informasi bila subyek tidak terbuka, kurangnya pengalaman, dan harus didukung dengan teknik-teknik lain seperti observasi dan alat tes. Dalam penggunaan teknik wawancara hal-hal yang harus diperhatikan seperti keadaan interviewee, latar belakang interviewee, kebersediaan interviewee, dan interviewer yang bertanggung jawab harus dapat merahasiakan segala informasi yang harus dirahasiakan.
17 September 2013
Penggunaan wawancara sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, biasanya digunakan seseuai dengan tujuan seperti menggali informasi, menanyakan keadaan seseorang, atau bahkan dapat digunakan untuk menyegarkan dan memulihkan keadaan seseorang. Penggalian informasi atau pengambilan data mungkin dapat dilakukan pada pelaksanaan penelitian, sedangkan menanyakan keadaan seseorang dapat dilakukan pada setting konseling, recruitment, atau pengujian. Tujuan yang lebih jauh dari penggunaan teknik wawancara seperti untuk menyegarkan dan memulihkan keadaan seseorang biasanya dilakukan pada setting psikoterapi.
Keunggulan teknik wawancara dibandingkan dengan teknik lain sangat banyak, seperti murah, cepat bila subyek sedikit, mudah digunakan bila berpengalaman, memvalidasi dari teknik-teknik lain, dan mencari informasi yang belum tentu teknik-teknik lain dapat gambarkan. Agar teknik wawancara dapat dilakukan dengan optimal, maka interviewer harus memiliki beberapa keterampilan dasar dan pengalaman yang cukup. Keterampilan dasar dalam melakukan wawancara seperti kemampuan membina rapport. Kemampuan membina rapport adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan lingkungan yang hangat, nyaman, hubungan yang dapat dipercaya antara interviewer dan interviewee. Kemampuan lain yang harus dimiliki oleh interviewer yaitu rasa empati, menjadi pendengar yang aktif, teknik bertanya yang baik, dan menghargai setiap kesempatan atau jawaban dari interviewee.
Adapun beberapa kekurangan yang mungkin terjadi dalam penggunaan teknik wawancara seperti waktu relatif lama bila subyek banyak, sulit mendapatkan informasi bila subyek tidak terbuka, kurangnya pengalaman, dan harus didukung dengan teknik-teknik lain seperti observasi dan alat tes. Dalam penggunaan teknik wawancara hal-hal yang harus diperhatikan seperti keadaan interviewee, latar belakang interviewee, kebersediaan interviewee, dan interviewer yang bertanggung jawab harus dapat merahasiakan segala informasi yang harus dirahasiakan.
17 September 2013
0 komentar:
Posting Komentar