Wawancara dan Dunia Kerja (Prisco Wirawardhana)
Wawancara dan dunia kerja berhubungan sangat erat terutama pada divisi Human Resources Development (HRD). Tidakh anya pada divisi tersebut, banyak dari divisi lain dalam dunia kerja juga memerlukan teknik wawancara seperti divisi pemasaran, informasi, atau bahkan keuangan. Kita tahu bahwa teknik wawancara banyak digunakan dalam divisi HRD mungkin dikarenakan tugasnya para HRD menggunakan teknik wawancara dalam melakukan recruitment. Yah, benar sekali pada saat melakukan recruitment yang menjadi tugas HRD, teknik wawancara sangatlah diperlukan.
Tugas lain yang biasanya para HRD menggunakan teknik wawancara adalah pada saat melakukan konsultasi bagi para karyawan yang mengalami masalah, atau mencari tahu penyebab masalah tersebut dapat terjadi. Para HRD tidak hanya bertugas untuk mencari para tenaga kerja baru yang berkompeten, namun HRD juga memiliki tugas untuk memberikan solusi dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan. Tidak hanya sebatas melakukan recruitment, para HRD juga mungkin melakukan head hunting. Head hunting adalah pencarian karyawan pada tingkat supervisor atau lebih. Para HRD disini tidak bersifat pasif menunggu orang yang melamar pekerjaan, namun mereka dapat mencari atau bersikap aktif dengan mencari karyawan dengan tingkat minimal supervisor dari biro-biro headhunter, job street, atau group-group profesional lainnya.
Dalam melakukan wawancara pada saat recruitment, beberapa HRD menggunakan teknik-teknik tertentu seperti menggunakan pertanyaan direct, in-depth, atau teknik STAR (Situation, Tasks, Action, Result). Tidak menutup kemungkinan juga wawancara dilakukan oleh 3 orang atau lebih dari divisi yang membutuhkan tenaga kerja baru. Wawancara yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih dimana hanya terdapat 1 calon tenaga kerja disebut wawancara tipe panel. Wawancara ini digunakan apabila divisi tertentu ingin melihat dan menguji secara langsung kandidat calon karyawannya.
17 September 2013
Tugas lain yang biasanya para HRD menggunakan teknik wawancara adalah pada saat melakukan konsultasi bagi para karyawan yang mengalami masalah, atau mencari tahu penyebab masalah tersebut dapat terjadi. Para HRD tidak hanya bertugas untuk mencari para tenaga kerja baru yang berkompeten, namun HRD juga memiliki tugas untuk memberikan solusi dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan. Tidak hanya sebatas melakukan recruitment, para HRD juga mungkin melakukan head hunting. Head hunting adalah pencarian karyawan pada tingkat supervisor atau lebih. Para HRD disini tidak bersifat pasif menunggu orang yang melamar pekerjaan, namun mereka dapat mencari atau bersikap aktif dengan mencari karyawan dengan tingkat minimal supervisor dari biro-biro headhunter, job street, atau group-group profesional lainnya.
Dalam melakukan wawancara pada saat recruitment, beberapa HRD menggunakan teknik-teknik tertentu seperti menggunakan pertanyaan direct, in-depth, atau teknik STAR (Situation, Tasks, Action, Result). Tidak menutup kemungkinan juga wawancara dilakukan oleh 3 orang atau lebih dari divisi yang membutuhkan tenaga kerja baru. Wawancara yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih dimana hanya terdapat 1 calon tenaga kerja disebut wawancara tipe panel. Wawancara ini digunakan apabila divisi tertentu ingin melihat dan menguji secara langsung kandidat calon karyawannya.
17 September 2013
0 komentar:
Posting Komentar