4 Manfaat Kuning Telur

Berikut beberapa manfaat kuning telur yang tidak dapat Anda temukan di putih telur.


1. Lebih banyak mineral.

Seperti vitamin, mineral merupakan zat gizi mikro yang krusial dibutuhkan oleh tubuh. Mineral merupakan zat gizi essensial yang digunakan untuk mengelola fungsi tubuh seperti menyeimbangkan elektrolit. Kuning telur serta putih telur memiliki 13 jenis mineral, di antaranya dari kalsium, magnesium, besi, potasium, sodium, dan selenium.

Meskipun kedua bagian telur ini sama-sama mengandung mineral, namun kuning telur memiliki kandungan yang lebih banyak untuk setiap mineral. Contohnya, 90 persen dari kalsium yang terdapat di telur berada pada kuning telur; 93 persen kandungan besi pada telur berada di bagian kuningnya, dan hanya 7 persen yang berada di bagian putihnya.

2. Lebih banyak vitamin.

Kuning telur mengandung lebih banyak vitamin baik jenis dan jumlahnya dibandingkan dengan putih telur. Setiap kuning telur mengandung tujuh vitamin, antara lain vitamin B6, B-12, A, D, E, K, dan folat. Vitamin A, D, E dan K hanya ditemukan di kuning telur saja, tidak di putih telur.

3. Kesehatan mata

Karotenoid yang ada di kuning telur, khususnya karotenoid lutein dan zeaxanthin, sangat bermanfaat bagi kesehatan mata. Menurut para peneliti, karotenoid ini, yang merupakan pigmen berwarna yang memberi warna kuning pada kuning telur, dapat menurunkan risiko penyakit age-related degeneration dan katarak. Zat ini berperan sebagai antioksidan untuk mata, melawan radikal bebas yang dapat merusak beberapa bagian pada retina sehingga dapat mempengaruhi kemampuan mata untuk fokus.

4. Manfaat kolin

Kuning telur dengan vitamin, mineral, dan nutrien lain yang ada di dalamnya, juga membantu untuk memperbaiki kesehatan jantung dan kardiovaskuler. Bukan hanya konsumsi telur dalam jumlah moderat yang menunjukkan manfaat bagi jantung, namun juga nutrien pada kuning telur, yaitu kolin, membantu untuk meregulasi fungsi kardiovaskuler.

Selain itu, sebuah studi di University of North Carolina di Chapel Hill menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi makanan dengan kadar kolin yang tinggi memiliki kemungkinan 24 persen lebih kecil untuk mengalami penyakit kanker payudara dibandingkan mereka yang tidak.

sumber:
kompas.

0 komentar:

Posting Komentar